Senin, 10 Oktober 2016

4. MUSKULARIS ( SISTEM OTOT)

4. MUSCULARIS (SISTEM OTOT)
ANATOMI SISTEM MUSKULAR
Sekitar 600 buah otot bekerja bersama-sama tulang untuk menggerakkan tubuh, otot-otot tubuh dpaat bergerak sesuai dengan keinginan kita.
            Bagian dari otot disebut tedon yaitu suatu jaringan ikat yang kuat merupakan sambungan dari otot polos pada ujung-ujungnya yang melekat pada tulang. Ketika otot kontraksi, ia akan menggerakkan satu atau lebih tulang melalui sendi, sedang tulang yang lain tetap/tidak bergerak.
Banyaknya serat otot ditentukan oleh beberapa kekuatan yang dibutuhkan untuk menggerakka dan tergantung pula pada fungsi spesifiknya. Otot yang paling kuat yaitu yang berjalan sepanjang tulang belakang sedang otot yang paling yang paling kecil adalah mstapedius yang terletak pada rongga telinga.
TIPE OTOT
            Manusia mempunyai 3 tipe otot yaitu:
1.      Otot polos (otonom)
Otot polos terletak pada dinding organ yang berongga, usus, pembuluh darah, kandung kemih dan lain-lain. Kontraksi otot ini terjadi diluar sadar atau bekerja sendiri diluar kontrol kita, sehingga disebut dengan otonom, karena rangsangan dari saraf otonom. Walaupun kontraksi otot ini lebih lambat dari kerja otot motorik, namun dapat bekerja terus meerus dan tidak muddah lelah.
2.      Otot jantung (Otot Motorik)
Ujung otot-otot ini umumnya melekat pada tulang atau jaringan lain misalnya tulang rawan, ligamen atau kulit sesusai dengan cepat sesuai dengan fungsinya. Yang melekat pada kulit biasanya bentuknya datar sedang pada ujung tulang umumnya otot ini panjang. Otot ini berkontraksi sesuai dengan keinginan kita dirangsang dan dikontrol oleh istem saraf. Geraknya cepat, lebih kuat namun mudah lelah. Jadi otot ini bertanggung jawab untuk gerakan sadar (voluntary movement).
Bagian-bagian otot rangka:
Otot rangka terdiri dari 3 bagian yaitu kepala (caput), badan otot (venter) dan ekor (caudal). Bagian kepala dan ekor merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tedon yaitu bagian yang melekat erat pada tulang. Tempat melekat kepala otot pada tulang disebbut origo dan tempat melekat bagian ekor disebut insersio. Bagian tengah (badan otot) terbentuknya lebih ge,bung terdiri dari searbut-serabut otot yang merupakakn bagian otot yang aktif kontraksi.
            Selaput pembungkus:
Otot rangka ditutupi oleh beberapa selaput pembungkus yang disebut fascia  yang berjalan sepanjang otot dari tedon. Guna facia ini untuk menahan otot agar pada tempatnya. Selain iti juga sebagai tempat letak/orgio dari beberapa otot dan tempat letak pembuluh darah. Reticulum yaitu bagian yang padat dari facia, dungsinya mengikat tedon yang berjalan di pergelangan tangan.
            Struktur otot rangka:
Sebuah otot rangka terdiri dari ratusan bahkan ribuan serabut otot tergantung dari besarnya otot.
Walau serabut otot terdiri dari jaringan otot, sejumlah jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf juga ada. Jaringan ikat membungkus dan menyongkong otot secara keseluruhan agar otot lebih kuat. Sehat dan kuatnya otottergantung dari saraf dan suplai darah yang cukup. Tiap otot rangka terdapat ujung saraf yang mengontrol aktifitasnya. Otot yang aktif menggunakan sejumlah energi dan membutuhkan suplai oksigen dan nutrisi yang terus menerus dari arteri. Otot juga menghasilkan sejumlah sisa drai hasil metabolisme yang akan dikeluarkan melalui vena. Serabut otot terdiri dari beberapa serabut halus yang disebut myofibril, dan tiap myofibril terdiri dari uda filamen protein, satu tebal dan yang lain tipis. Filamen yang tebal disebut myosin, sedang yang tipis disebut actin. Kedua filamen ini terangkai membentuk lapisan yang saling “overlapping”.
Filamen-filamen actin saling berhubungan oleh struktur yang disebutt z-line, kemudian sebuah z-line dihubungkan dengan z-line lalu oleh sarcomere yaitu suatu unit ungsional kontraksi.
            Pensarafan otot:
Otot-otot dipensarafi dengan kata lain otot kontraksi bila timbul impuls pada saraf (motor neuron). Saraf motorik ini timbul dari cabang-cabang Medulla Spinalis ke beberapa serabut otot. Sekelompok saraf ini disebut motor unit. Serabut motor neuron yang menempel pada serabut otot disebut neuromuscular junction.
Kekeuatan kontraksi otot ditentukan oleh jumlah serabut otot yang dirangsang. Bila banyak serabut otot yang dirangsang. Kontraksi otot akan meningkat
Kontraksi ott membutuhkan energi yang disuplai oleh ATP (Adenosine triphosphate). Energi ini digunakan untuk melepaskan kepala/ujung myosin dari filamen actin. Tanpa ATP kepaka myosin akan tetap melekat pada filamen actin sehingga otott akan tetap kontraksi.
            ATP diperoleh dari 3 cara:
1.      Mitokondria di dalam sel-sel otot, melalui proses aerobik
2.      Creatine phosphate yang terdapat pada sel-sel otot
3.      Bila Creatine phosphate habis, ATP ddapat dihasilkan dari proses anaerobic (sel tidak mendapat suplai oksigen yang cukup). Namun ATP dari hasil proses ini tidak bertahan lama, karena hasil akhir proses ini yaitu asam laktat menyebabkan otot nyeri dan lelah. Keadaan ini dapat terjadi bila melakukan olahraga yang terlalu berat, yang akhirnya menyebabkan oksigem masuk tidak cukup untuk suplai ke jaringan (oxygen dept).



MEKANISME KERJA OTOT
            Apabila sel-sel otot berkontraksi, myosin dan actin saling mendekat untuk mepependek sarcomere. Bila kontraksi terus berlangsung krdua ujujg filamen akan saliang melewati (memendek dan menebal/sliding filament theory).
            Pemendekan sarcomere terjadi secara bersamaan sepanjang serabut otot. Bila ribuan filamen actin dan myosin berinteraksi dengan cara ini maka seluruh sel otto akan memenek.
Interaksi otot dan tulang:
            Otot rangka dihubungkan sedan tulang ole jaringan ikat yang disebut tedon. Tedon melekatkan otot pada tulang. Bagian tedon yang tulangnya tidak bergerak disebut arigo, sedang bagian tedon pada tulang yang bergerak disebut insertin.
            Biasanya otot rangka bekerja berpasang-pasangan. Bila satu otot atau satu set otot kontraksi, yang lainnya relaksasi. Contohnya pada otot lengan atas. Bila otot biseps berkontraksi, terjadi fleksi pada sendi siku, sedang bila otot triseps kontraksi, terjadi ekstensi ssendi siku. Untuk mengontrol gerakan ini dibutuhkan kontraksi kedua otot.
                        Image result for gambar anatomi dan fisiologi otot tangan
            Pada saat fleksi dan ekstensi sendi siku, otot bieseps sebagai otot agoins, sedang otot biseps sebagai otot antagonis.
            Bila otot kontraksi, otot memendek dan terjadi gerakan, keadaan ini disebut kontrasi isotoni.misalnya otot biseps kontraksi isotonik saat dumbbell/hartel diangkat.
            Sedangkan bila otot berkontraksi, namun tidak terjadi pemendekan otot maupun gerakan, keadaan ini disebut kontraksi isometrik. Misalnya saat kita menarik tiang.
            Semua otot mempunyai tonus tertentu, dimanabeberapa serabut selalu berkontraksi. Keadaan ini penting, khususnya untuk mempertahankan postur tubuh. Bila otot-otot leher, batang tubuh dan tungkai berelaksasi, tubuh aan kolaps.
            Untuk mempertahankan tubuh tetap tegak, gunakan sense reseptor khusus yang disebut muscle spindale, yaitu bagian serabut saraf yang terdapat pada saraf otot. Akibat kontraksi dari serat otot, rangsangan dari muscle spindale akan diteruskan ke SSP yang kemudian akan memerintahkan tonus otot tetap dipertahankan.



Diagfragma
            Jaringan otot ini berfungsi sebagai sekat yang memisahkan rongga dada dan rongga perut. Diagfragma berbentuk seperti kubah, melekat pada vertebrata lumbalis, sepanjang iga bagian bawah dan processus xyphoideus. Otot ini  ikut berperan pada pernafasan, kontraksi otot ini pada inspirasi menyebabkan diagfragma turun/memndatar sehingga rongga dada lebih luas dan mengakibatkan udara tersedot kedalam paru-paru.
Macam-macam Otot:
1.      Menurut bentuk dan serabutnya yaitu otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot bentuk kipas dan otot melingkar/sphincter.
2.      Menurut jumlah kepalanya, yaitu otot berkepala dua (biceps), berkepala tiga (triceps) dan berkepala empat (quadreceps).
3.      Menurut pekerjaannya, yaitu:
a.       Otot sinergis, kelompok otot yang bekerja bersama-sama untuk melakukan satu tugas.
b.      Otot antagonis, kelompok otot yang kerja/tugasmya berlawanan
c.       Otot abductor, bekerja menggerakkan anggota menjahui tubuh
d.      Otot adductor, berkerja menggerakkan anggota mendekati tubuh
e.       Otot fleksor, bekerja melipat sendi
f.       Otot ekstensor, meluruskan sendi
g.      Otot pronator, mensejajarkan radius dan ulna (memutar keluar)
h.      Otot supinator, menyilangkan radius dan ulna (memetur keluar)
i.        Endorotasi, memetar ke dalam
j.        Eksorotasi, memutar keluar
Penaman otot:
Nama dari otot dapat menunjukkan karakteristik dari otot tersebut, yaitu:
1.      Menurut ukuran, misalnya musculus gluteus maximus yaitu otot terbesar yang membentuk bokong.
2.      Menurut bentuknya misalnya m. Deltoideus yaitu berbentuk delta atau segitiga.
3.      Menurut arah serabutnya, misalnya m.rectus abdominis, berjalan longitudinal sepanjang oerut (rectus berarti lurus).
4.      Menurut tempatnya, misalnya m. Frontalis, terdapat sepanjang os frontalis.
5.      Menurut jumlah tempat melekatnya, misalnya m. Biceps brachili, mempunyai 2 tempat melekat/origo (bi berarti dua).
6.      Menurut geraknya, misalnya m. Extensor digitorum yaitu meluruskan/ekstensi jari-jari (digit).





OTOT-OTOT RANGKA TUBUH
Otot kepala dibagi dalam otot-otot ekspresi wajah dan otot-otot kunyah.
            Image result for gambar anatomi dan fisiologi otot wajah
Otot wajah:
Musculus frontali, terletak di atas os frontalis bekerja mengangkat alis mata dan mengernyitkan/mengerutkan dahi.
Musculus orbicularis oculi, bentuk seperti pita yang melingkar disekitar rongga mata. Bekerja menutup dan membuka kelopak mata.
Musculus orbicularis oris, otot yang melingkari mulut. Bekerja mengecilkan mulut dan mencibirkan bibir.
Musculus buccinator, terletak didaerah pipi, bila kontraksi pipi tertekan, misalnya saat meniup peluit atau meniup udara keluar dari mulut. Otot ini penting untuk menahan makanan dalam mulut agar dapat dikunyah dengan baik.
Musculus Zygomaticus, terdapat sepanjang arcus zygomaticus (tulang pipi) sampai ke sudut mulut. Fungsinya mengangkat sudut mulut bila tersenyum.
Otot kunyah:
Otot kunyah digunakan sewaktu mengunyah makanan.
Musculus Masseter, berjalan dari arcus zygomaticus ke mandibula (rahang bawah). Fungsinya sebagai otot pengunyah karena mengankat mandibula.
Musculus Temporalis, otot berbentuk kipas yang terletak diatas tulang temporalis. Bekerja sinergis (bersama-sama) dengan m. Masseter.
Otot Leher
Musculus sternocleidomastoideus, terletak pada bagian smaping leher, berjalan dari sternum ke processus mastoideus, bila kedua otot ini bekontraksi, leher fleksi (menekuk kedepan) kepala menunduk ke arah dada. Bila hanya sebelah yang kontraksi, kepala akan berputar earah berlawanan.
Musculus Trapezius, otot ini selain ke leher juga berjalan ke bahu dan punggung. M. Trapezius dibagi menjadi tiga bagian, pars descendens (bagian yang menurun, pada leher), pars horizontalis (mendatar, pada bahu) dan pars ascendens (bagian yang ke arah atas, pada punggung). Otot ini berjalan dari dasar tengkorak kearah bawah berakhir di vertebra thoracalis dan scapula lateral (tulang belakang). M. Trapezius dibelakang leher, ikut menggerakkan scapula bila bahu diangkat atau ditarik ke arah belakang.
                        Image result for gambar anatomi dan fisiologi otot wajah
Otot-otot Batang Tubuh
M. obliqua interna dan eksterna, dan m. Adbominis transverus terlertak pada dinding abdomen. M. Obliqus internal dan eksternal letaknya miring mulai dari bawah iga ke arah pinggir atau velvis.dibawahnya terdapat m. Abdominis transverus berjalan horizontal pada dinding abdomen, sehingga dinding abdomen menjadi kuat dikarenakan serabut serabut ototnya erjalan saling menyilang dengan arah berbeda (seperti papan kayu lapis). Semua otot-otot ini kencang membentuk dinding abdomen.
Musculus Rectus abdominis, bentuknya seperti sabuk, namun nama otot ini diambil dari arah jalannya yang lurus besar keatas dari os pubis ke arah iga dan sternum. Otot ini terletak dilapisan paling luar dari dinding perut yang menahan isi dari rongga dada perut. Selain itu juga ikut berperean untuk menekuk/fleksi tulang belakang (membungkus).
Otot Bahu dan Tubuh Bagian Atas
Otot-otot yang menggerakkan dada bagian atas (pectoral) dan lengan:
Musculus deltoideus, suatu otot yang besae, gempal dan berbentuk segitiga yang menutupi bahu bagian depan, bagian atas/medial dan bagian belakang, menyebabkan lengan atas menonjol. Berjalan dari clavicula dan scapula ke arah humerus. Otot ini mengabduksi (mengangkat) lengan ke posisi horizontal.
Musculus Prectoralis mayor, yaitu otot besar yang terletak anterior dada bagian atas. Otot ini berjalan (origo) dari calvicula, juga dari sternum dan iga. Kemudian otot ini berinsersio pada humerus. Jika telapak tangan kita saling menekan, dapat kita rasakan kontraksi dari otot ini. Selain itu m. Oectoralis mayor bergungsi fleksi lengan dan juga adduksi lengan, menariknya mendekati dada.

Musculus Latissimus dorsi, otot ini lebar, berebntuk segitiga dan letaknya pada pinggang bagian bawah. Origo pada tulang belakang bagian bawah dan melebar keatas berinsersio pada humerus, fungsinya untuk adduksi lengan. Otot ini sangat penting untuk berenang, mendayung dan panjat tali.
Musculus Serratus Anterior, terletak pada dinding dada dibawah ketiak, berjalan diantara iga bagian atas dan scapula. Fungsimya menarik scapula ke bawah dan ke depan, misalnya saat kita mendorong sesuatu. Selain itu juga berperan sewaktu mengangkat lengan dan horizontal.
                                                Image result for gambar anatomi dan fisiologi otot bahu
Otot-otot yang menggerakan lengan bawah:
Musculus biceps brachi: otot yang terletak pada lengan atas bagian depan, sangat jelas terlihat karena akan menonjol bila lengan bawah fleksi (ditekuk). Otot ini juga berfungsi supinasi tangan (memutar kearah luar).
Otot fleksi yang lain yaitu Musculus corsco brachialis brachialis dan Musculus.
Musculus Triceos brachli, satu-satunya otot yang terletak pada bagian posterior lengan atas, mempunyai 3 kepala yang berorigo pada scapula dan humerus, dan berinsersio pada ulna. Fungsinya meluruskan lengan atas (ekstensi), sehingga otot ini penting untuk gerak meninju.

Otot Lengan dan Tangan
Image result for gambar anatomi dan fisiologi otot lengan dan tanganImage result for gambar anatomi dan fisiologi otot lengan dan tangan

Otot-otot yang menggerakan tangan:
·         Musculus Flexor carpi dan extensor carpi, otot-otot yang beroringo pada tulang lenga nbawah dan berinserio pada tulang-tulang tangan, menggerakkan pergelangan tangan dan tangan (fleksi dan ekstensi).
·         MusculusFlexor digitorum dan extensorn digitorum, otot-otot berorigo pada tulang lengan bwah dan berinsersio pda tulang-tulang tangan, fungsinya menggerakkan jari-jari.
                                                Image result for gambar anatomi dan fisiologi otot tangan
Otot-otot Tubu Bagian Bawah dan Paha
            Otot-otot pada bagian ini biasanya lebih besar, karena bertugas menggerakkan semua bagian tubuh dan menahan gaya tarik bumi. Sehimgga, otot ini penting untuk menjaga keseimbangan. Otot-otot yamng menggerakkan paha:
·         Musculus Iliopsoas, berorio dari os i;ium dan cporpus vetrebra lumbalis, dan berinsersio pada femur bagian depan. Otot ini berfungsi untuk fleksi tungkai, penting dalam melangkah/berjalan, dan melompat dari posisi membungkuk.
·         Musculus gluteus maximus, berada dibelakang m. Gluteus maximus. Berjalan diantara ilium dan femur. Berfungsi meng-abduksio paha.
·         Musculus adductor, (longus, brevis, magnus dan minimus), terletak pada bagian medial dari paha. Origo pada os pubis dan os ischium, dan insersio pada femur. Otot-otot ini meng-adduksi paha dan saling menekan kedua paha.
Otot bokong, Paha dan Kaki
Image result for gambar anatomi dan fisiologi otot paha dan kakiRelated image



Otot-otot yang menggerakkan tungkai bawah:
·         Mm. Quadriceps femoris, yaitu sekelomppok otot yang berada dibagian depan dan paha (rectus femoris, vastus medius, vastus intermedius dan vastus leteraslis).
·         Mm. Hamstring, yaitu sekelompok otot yang berada pada bagian belakang paha (m. biceps femoris, m. semimembranosus, m. semitendinosus).
·         M. Sartorius, otot yang panjang seperti sabuk yang berawal dari spina iliaca, kemudian menyilang kearah dalam/medial didepan paha, selanjutnya turun melalui sisi medial sendi lutut.
Otot-otot yang menggerakkan pergelangan kaki:
·         M. gastrocnemius, terletak pada bagian belakang tungkai bawah.
·         M. Soleus, terletak dibawah m. Grastrocnemium.
·         M. Tibialis anterior, ootot yang panjang membentuk kumparan yang terletak dibagian depan dari tungkai bawah.
·         M. Peroneus, otot yang ditemukan pada bagian sisi lateral tungkai bawah.
·         M. flexor dan extensor digitoum longus, otot yang terletak pada bagian lateral dan posterior tungkai bawah.
FISIOLOGI SISTEM MUSKULAR
            Otot rangka merupakan suatu alat tubuh yang berperan melakukan gerak aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian tulang, khususnya tulang yang membentuk sendi.
Istilah-istilah dalam gerakan tubuh
1.      Felxio (pengetahuan)
2.      Extensio (pengedangan)
3.      Adductio (gerak ketengah)
4.      Abductio (gerak kesamping)
5.      Ratatio (gerak berputar)
6.      Circumductio (gerak lingkar)
GERAK-GERAK PADA ANGGOTA BADAN ATAS
Gerak lengan atas
Articulatio Humeri merupakan sendi peluru, karena caput humeri merupakan bagian sebuah bola. Pada sendi ini dapat dilakukan gerak-gerak sebagai berikut:
1.      Ante dan retro fleksi
2.      Abductio dan adductio
3.      Rotasi
Gerak lengan bawah
1.      Fleksi dan ekstensi, terjadi pada articularis dan art. Humerus radialis. Gerakan ini dilakukan oleh m. brachialis, m. biceps brachii, m. brachio radialis, m. pronator, m. flexor carpi radialis dan m. palmaris longus.
2.      Pronasi dan supinasi, teerjadi pada art. Humeroradialis, radioulnaris proximalis dan radioulnaris distalis. Pronasi dilakukan oleh: m. pronaktor teres, m. flexor carpi daialis, m. extensoe carpi radialis longus, m. pronator quadraatus, m. palmaris longus. Gerakan ponasi lengan bawah dalam sikap ketul (fleksi) dilakukan oleh: m. brachioradialis dan m. extensor carpi radialis longus.
Supinalis dilakukan oleh: m. biceps brachii, m. supinator, m. brachioradialis dan m. extensor carpi radialis longus. Gerak supinasi lengan bawah pada sikap kedang (ekstensi) dilakukan oleh m. brachioradialis dan m. extensor carpi radialis longus.

Gerak pada tangan
1.      Fleksi palmaris tangan
2.      Fleksi dorsalis tangan
3.      Abduksi radial
4.      Abduksi ulnar
Gerak jari
1.      Tangan dapat menggenggam dengan baik karena ibu jari dapat digerakkan berhadapan dengan jari-jari lain. Ibu jari merupaka bagian terpenting karena dapat melakukan gerakan sirkulasi, rotasi dan fleksi.
2.      Gerak lain yang dapat dilakukan ibu jari adalah abduksi, aduksi, fleksi dan ekstensi.
GERAK-GERAK PADA ANGGOTA BADAN
1.      Gerak pada sendi panggul (articulatio coxae)
Gerak pada sendi ini tidak seluas pada sendi bahu (artic. humeri), karena mangkok sendi mencakup lebih dari separuh kepala sendi dan oleh adanya ikat-ikat yang kuat disekitar art. Coxae.
2.      Gerak Pada Sensi Lutut (Articulatio genu)
Gerak utama pada sendi ini yaitu fleksi dan ekstensi tungkai bawah. Tetapi dalam posisi tungkai bawah fleksi, dapat dilakukan gerak rotasu.
3.      Gerak Pada Pergelangan Kaki (Articulatio talocruralis)
a.       Dorsiflexion, digerakkan oleh m. tibalis anterior, m. extensor hallucis longus dan m. ext. Diitorum longus.
b.      Plantrflexion, digerakkan oleh m. gasticneiu dan m. sartorius (penggerak utama), m. tbialis posterior, m. flxor hallucius longus, m. flexor digitorum longus, mm. Peroneus longus dan brenvis.
4.      Gerak Pada Kaki (Articulatio talotarsalis
Gerak pada kaki ini berupa supinatio (inversio) yaitu gerak mengangkat pinggir media kaki keatas dan gerak pronatio (eversio) yaitu gerak mengangkat pinggir lateral kaki ke atas.
5.      Gerak Pada Jari-Jari Kaki (Articulation tarso transversa CHOPAT)
Kemungkinan gerak pada sendi ini sangat sedikit, fleksi dan sedikit rotasi.


Perubahan Akibat Proses Penuan
            Masa kekuatan otot berkurang saat umur  mulai senja. Beberapa banyak penurunan ini tergantung dari teraturnya melakukan aktifitas fisik/olahraga. Diet yang buruk juga mempengaruhi cepatnya penurunan ini. Kekuatan otot dapat dipelihara serta ditingkatkan jika orang lanjut usia melakukan program olahraga teratur dan sesuai dengan kemampuan. Olahraga sejak dini dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan otot. Juga dengan olahraga, membakar glukosa sehinggan mencegah buruknya daya tahan otot.
Beberapa kelainan otot:
1.      Dystrophy otot, kelainan kelompok otot yang ditunjukan dengan degenerasi otot, misalnya atrofi otot, yaitu mengecilnya sel-sel otot akibat lama tidak digunakan.
2.      Foot drop, kondisi dimana seseorang tidak dapat melakukan dorsofleksi kaki akibat kelemahan dari otot-otot pergelangan kaki.
3.      Myocarditis, yaitu rahang dari otot jantung akibat overuse atau sedikit parasit
4.      Kram otot, kelainan otot yang disebabkan ganguan keseimbangan kimia atau gangguan aliran darah. Keadaan ini dapat dialami oleh semua otot.
Kiat pemeliharaan otot:
1.      Jangan minum minuman keras, merokok, dan narkoba
2.      Olahraga teratur setdaknya 2 kali seminggu.
3.      Sebelum melakukan olahraga lakukan sengan pemanasan dan perngangan otot dan lakukan pendinginan seseudah olahraga.
4.      Makan dengan gizi seimbang
5.      Hindari steroid dan obat-obatan lain yang mempengaruhi daya tahan otot.
Peristiwa Refleks, Gerakan dan Postur tubuh
Tugas utama otot skeletal (otot rangka) yaitu untuk mempertahakan tubuh agar dapat tegak dan bergerak. Gerakan otot rangka dimulai dari impuls dari susunan saraf pusat (SSP), sinyal diteruskan oleh neuron motorik somatik. Begitu sinyal sampai di ujung saraf, acethylcholine dilepaskan kedalam sinaps di “neuromuscular junction” (ujung saraf yang berhubungan dengan otot).
Tubuh memiliki banyak otot. Gerakan otot-otot ini harus terkoordinasi agar orang dapat bergerak sesuai dengan keinginannya. Oleh karena itu gerakan tubuh melibatkan interaksi dan koordinasi dari beberapa otot walaupun fungsinya saling tidak terkait langsung.
Jadi otot-otot skeletal mengirim sinyal ke SSP dimana informasi ini digabungkan menjadi satu, baru kemudian SSP memberi perintah ke otot-otot yang dilibatkan untuk mulai gerakan.
Ada 3 tingkatan sistem saraf yang terlibat sebagai pengontrol gerakan, yaitu:
1.      Medula Spinalis
2.      Batang Otak
3.      Area motorik dan permukaan otak (cerebral)
Jadi gerakan sadar melibatkan cortex cerebri, cerebellum dan basak ganglia dalam rangka menkoordinasikan gerakan agar terjadi gerakan yang akurat dan mulus sesuai keinginan. Gerakan simple atau gerakan tanpa sadar, misalnya gerak reflek hanya melibatkan refleks spinal yang diintegrasikan dalam medulla spinalis tanpa melalui otak. Sedangkan gerakan teratur yaitu suatu kombinasi gerakan sadar dan gerakan refleks ynag dikintrol oleh SPP, missalnya seluruh gerakan sehari-hari tubuh.
Kontrol Gerakan Tingkat Otak
Untuk melakukan gerakan terkoordinasi melibatkan 3 area yaitu:
1.      Cortex
Hampir semua cortex cerebri berperan dalam mengontrol gerak, baik langsung atau bersama-sama dengan area corcital yang lain. Brodmann area 4 dan 6 adalah cortex motor. Area 4 terletak didepan gyrus central.
Area 6 mempunyai 2 fungsi yaitu:
·         Bagian lateral adalah premotor area, yang ikut mengontrol otot-otot axial dan proksimal
·         Bagian medial adalah supplementary motor area sebagai projeksi dari neuron yang mensarafi unit motor otot prksimal.
Image result for gambar anatomi dan fisiologi cortex
Bagian Gangliaf
Fungsi utama dari basal ganglia yaitu sebagai pemberi perintah mulai daan berhenti gerakan. Kerusakan daerah ini menyebabkan:
1.      Akinetic-rigit syndrome, yaitu gangguan gerakan akibat meningkatnya tonus otot, misalnya penyakit Parkinson (diderita sekitar 1% dari orang tua berumur lebih dari 50%).
2.      Diskinesia, gangguan dari gerakan otot-otot tidak sadar, misalnya “chorea”.


Cerebelum
Fungsi cerebellum (otak kecil) mengatur posture dan gerakan serta berpengaruh pada tonus otot, gerakan mata dan keseimbangan. Cerebelum mengatur informasi proprioseptif pada otot dan posisi sendi saat gerakan yang diperintahkan oleh  area kontrol motorik. Cerebelum dibagi menjadi beberapa lobus. Tiap-tiap lobus mempunyai peran sendir:
1.      Archicerebellum (vestibulocerebellum), yaitu lobus flocculonodullar. Tugas lobus ini mengatur keseimbangan dan gerakan otot mata (vestibulo-ocular reflex)
2.      Paleocerebellum (spinocerebellum), terdiri ari vermis dari lobus anterior, pyramis, uvula dan paraflocculus lobus posterior. Tugasnya menontrol otot-otot tubuh proksimal dan otot-otot axial.
3.      Cerebrocerebellum, terdiri dari hemisfer lateral. Tugasnya sebagai pencana gerak, mengontrol otot-otot tubuh distal.
Image result for gambar anatomi dan fisiologi cerebellum
Kontrol Gerak Tingkat Medula Spinalis
Gerak tidak sadar disadari pada refleks yang melibatkan organ pengindraan dan otot (efektor).
                                    Related image
Refleks Spinal
Gerakan refleks yaitu gerakan cepat sebagai respons terhadap beberapa rangsangan spinal. Neuron motorik menerima input dari indera perifer dalam otot (muscle spindale dan golgi tedon), sendi kulit (sentuhan/raba, suhu, tekanan dan nyeri). Sebagi  contoh bila seseorang terinjak sesuatu yang tajam, otot fleksor tungkai atas segera berkontraksi untuk mengangkat tungkai bawah (fleksi) menghindar dari obyek tajam. Muscule spindale, memonitor panjang otot dan kecepatan kontraksinya.

                                    Image result for gambar anatomi dan fisiologi reflek spinal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar