3. Sistem Skeleton
Susunan kerangka terdiri
dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah
tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan yang terdiri dari tulang
kepala yang berbentuk tengkorak (8 buah), tulang wajah (14 buah), tulang
telinga dalam (6 buah), tulang lidah (1 buah), tulang yang membentuk kerangka
dada (25 buah), tulang anggota yang membentuk lengan (anggota gerak atas) (64
buah), tulang yang membentuk kaki (anggota gerak bawah) (62 buah).
Bagian-bagian yang sering terdapat pada tulang :
1.
Foramen,
suatu lubang tempat pembuluh darah, saraf, dan ligamentum (mis, pada tulang
kepala belakang yang disebut foramen oksipital)
2.
Fosa, suatu lekukan di dalam atau pada
permukaan tulang (mis. pada skapula yang disebut fosa supraskapula)
3.
Prosesus, suatu tonjolan atau taju (mis.
terdapat pada ruas tulang belakang yang disebut prosesus spinosus)
4.
Kondilus
taju yang bentuknya bundar merupakan benjolan
5.
Tuberkulum
: tonjolan kecil
6.
Tuberositas : tonjolan besar
8.
Krista
pinggir atau tepi tulang (mis. tulang ilium yang dsiebut krista iliaka)
9.
Spina
tonjolan yang bentuknya agak runcing (mis. ada tulang ilium yang disebut spina
iliaka)
10.
Kaput
(kepala tulang) bagian ujung yang bentuknya bundar (mis. pada tulang paha yang
disebut kapur femoris)
Tulang Kepala/Tengkorak
Tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang picak
yang bentuknya melengkung satu sama lain berhubungan sangat erat sekali,
terdiri atas dua bagian, yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah.
Tengkorak otak

Tengkorak otak terdiri dari tulang-tulang yang
dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang disebut sutura, banyaknya
delapan buah dan terdiri dari 3 bagian :
1.
Kubah
tengkorak, yaitu terdiri dari tulang-tulang :
a. Os frontal : tulang
dahi terletak di bagian depan kepala
b. Os padetal : Tulang
ubun-ubun terletak di tengah kepala
c. Os oksipital : Tulang kepala belakang terletak di
belakang kepala pada os oksipital, terdapat sebuh lubang cocok sekali dengan
lubang yang terdapat dalam ruas tulang belakang yang disebut foramen magnum.
2.
Dasar
tengkorak, terdiri dari tulang-tulang :
a.
Os
spenoidal (tulang baji) tulang ini terdapat di tengah dasar tengkorak,
bentuknya seperti kupu-kupu yang mempunyai 3 pasang sayap.
Di bagian depan rongga yang disebut
kavum sfenoidalis yang berhubungan dengan rongga hidung. Di bagian atasnya agak
meninggi dan berbentuk seperti pelana yang disebut sela tursika yaitu tempat
letaknya kelenjar buntu (hipofise)
b.
Os etmoidal
(tulang tapis) terletak di sebelah depan dari os spenoidal, di antara lekuk
mata, terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar.
Bagian yang mendatar mempunyai lubang-lubang kecil (lempeng tapis) yaitu tempat
lalunya saraf pencium ke hidung sedangkan bagian yang tegak di sebelah depannya
membentuk sekat rongga hidung.
3.
Samping
tengkorak dibentuk oleh tulang pelipis (os temporal) dan sebagian dari tulang dahi, tulang ubun-ubun dan tulang baji. Tulang pelipis terdapat
di bagian kiri dan kanan samping kepala dan terbagi atas 3 bagian, yaitu
:
a.
Bagian
tulang karang (skuamosa) yang berbentuk rongga-rongga yaitu rongga yaitu telinga bagian dalam.
b.
tulang
keras (os petrusum) yang menjorok ke bagian tulang pipi dan
mempunyai taju yang disebut
prosesus stiloid.
c.
Bagian
mastoid, terdiri dari tulang yang mempunyai lubang-lubang halus berisi udara
dan mempunya taju, bentuknya seperti puting susu yang disebut prosesus mastoid.
Tengkorak wajah

Bagian ini pada manusia bentuknya lebih kecil
daripada tengkorak otak, di dalamnya terdapat rongga-rongga yang membentuk
rongga mulut (kavum oris), rongga hidung (kavum nasi) dan rongga mat (kavum orbita).
Dapat dibagi atas 2 bagian, yaitu :
1. Bagian hidung
a. Os akrimal : tulang mata, terletak di sebelah
kiri/kanan pangkal hidung di sudut mata.
b. Os nasal : tulang hidung yang membentuk
batang hidung sebelah atas.
c. Os konka nasal : tulang karang hidung
letaknya di dalam rongga hidung bentuknya berlipat-lipat
d. Septum nasi : sekat rongga hidung adalah
sambungan tulang tapis yang tegak
2. Bagian rahang
a. Os maksilaris (tulang rahang atas), terdiri
dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi satu di dalamnya terdapat
lubang-lubang besar yang berisi udara yang disebut sinus maksilaris (antrum
higmori) yang berhubungan dengan rongga hidung.
b. Di bawah os maksilaris terdapat suatu taju
tempat melekatnya urat gigi yang disebut prosesus alveolaris
c. Os zigomatikum, tulang pipi, terdiri atas dua
tulang kiri/kanan.
d. Os palatum, tulang langit-langit terdiri dari
2 buah tulang kiri/kanan, dibagian tulang muka ini yang keras disebut palatum
mole.
e. Os mandibularis, tulang rahang bawah. Dua
buah kiri/kanan dan menjadi satu di pertengahan dagu.Bentuknya seperti logam
kuda, bagian muka membentuk taju yang disebut prosesus korakoid yaitu tempat
melekatnya otot-otot kunyah dan kondilus yang membentuk persendian tulang
pipi.Pada tulang rahang atas dan tulang rahang bawah banyak mempunyai
lubang-lubang yaitu tempat saraf dan pembuluh darah.
f. Os hioid tulang lidah lataknya agak terpisah
dari tulang-tulang wajah yang lain yaitu terdapat di pangkal leher di antara
otot-otot leher.
Kerangka Dada
Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang
melindungi rongga dada yang terdiri dari :
1. tulang dada (sternum) 1 buah
2. tulang iga (kosta) 12 buah
3. vertebrata torakolis 12 ruas
Tulang dada

Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari
toraks (rongga dada) bentuknya gepeng dan sedikit melebar, yang terdiri atas 3
bagian yaitu :
1. Manubrium sterni, bagian tulang dada sebelah
atas yang membentuk persendian dengan tulang selangka (klavikula) dan tulang
iga
2. Korpus sterni, bagian yang terbesar dari
tulang dada dan membentuk persendian dengan tulang-tulang iga.
3. Prosesus xifoid, bagian ujung dari tulang
dada dan pada bayi masih berbentuk tulang rawan.
Tulang Iga
Os kosta tulang iga banyaknya 12 pasang
(24buah), kiri dan kanan, bagian depan berhubungan dengan tulang dada dengan
perantaraan tulang rawan. Bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas
vertebrata torakalis dengan perantaraan persendian. Perhubungan ini
memungkinkan tulang-tulang iga dapat bergerak kembang kempis menurut irama
pernapasan.
Tulang iga dibagi atas 3 macam :
1. Iga sejati (os kosta vera), banyaknya tujuh
pasang, berhubungan langsung dengan tulang dada dengan perantaraan persendian.
2. Tulang iga tak sejati (os kosta spuria),
banyaknya tiga pasang, berhubungan dengan tulang dada dengan perantara tulang
rawan dari tulang iga sejati ke-7
3. Tulang iga melayang (os kosta fluintates),
banyaknya dua pasang, tidak mempunyai hubungan dengan tulang dada
Ruas
Tulang Belakang

Bentuk dari tiap-tiap ruas tulang belakang pada
umumnya sama hanya ada perbedaannya sedikit bergantung pada kerja yang
ditanganinya, Ruas-ruas ini terdiri atas beberapa bagian :
1. Badan ruas merupakan bagian yang terbesar,
bentuknya tebal dan kuat terletak di sebelah depan.
2. Lengkuang ruas, bagian yang melingkari dan
melindungi lubang ruas tulang belakang, terletak di sebelah belakang dan pada
bagian ini terdapat beberapa tonjolan, yaitu :
a. Prosesus spinosus/taju duri, terdapat di
tengah lengkung ruas, menonjol ke belakang
b. Prosesus transversum/taju sayap, terdapat di
samping kiri dan kanan lengkung ruas
c. Prosesus artikularis/taju penyendi, membentuk
persendian dengan ruas tulang belakang (vertebralis)
Bagian-bagian dari ruas tulang belakang terdiri
dari :
1. Vertebra servikalis (tulang leher) 7 ruas,
mempunyai badan ruas kecil dan lubang disebut foramen transversalis (foramen
transversorium). Ruas pertama vertebra servikalis disebut atlas yang memungkinkan
kepala mengangguk.Ruas kedua disebut prosesus odontoid (aksis) yang
memungkinkan kepala berputar ke kiri dan ke kanan.Ruas ke-7 mempunyai taju yang
disebut prosesus prominan.Taju ruasnya agak panjang.
2. Vertebra torakalis (tulang punggung) terdiri
atas 12 ruas. Badan ruasnya besar dan kuat, taju durinya panjang dan
melengkung.Pada bagian dataran sendi sebelah atas, bawah, kiri dan kanan
membentuk persendian dengan tulang iga.
3. Vertebra lumbalis (tulang pinggang) terdiri
atas 5 ruas. Badan ruasnya besar, tebal dan kuat, taju durinya agak
picak.Bagian ruas dari kelima agak menonjol disebut promontorium.
4. Vertebra sakralis (tulang kelangkang) terdiri
atas 5 ruas. Ruas-ruasnya menjadi satu, sehingga menyerupai sebuah tulang di
samping kiri/kanannya terdapat lubang kecil 5 buah yang disebut foramen
sakralis.Os sakrum menjadi dinding bagian belakangg dari rongga panggul.
5. Vertebra koksigialis (tulang ekor) terdiri
atas 4 ruas, ruas-ruasnya kecil dan menjadi sebuah tulang yang disebut juga os
koksigialis. Dapat bergerak sedikit karena membentuk persendian dnegan sakrum.
Lengkung kolumna vertebralis
Fungsi kolumna vertebralis sebagai penompang
badan yang kokoh sekaligus bekerja sebagai penyangga dengan perantaraaan tulang
rawan cakram interveterbralis yang lengkungnya memberi fleksibilitas untuk
membengkok tanpa patah.Cakram juga berguna untuk meredam goncangan yang terjadi
bila menggerakkan badan seperti waktu berlari dan meloncat, dengan demikian
otak dan sumsum belakang terlindung terhadap goncangan.
Gelang panggul
Gelang panggul atau tulang pelvis adalah
penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu tulang sakrum dan koksigis yang
bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis pubis.
Pelvis terbagi atas dua bagian : pelvis mayor
atau rongga panggul besar dan pelvis minor atau rongga panggul kecil. Di antara
kedua rongga tersebut dibatasi oleh garis tepi atau linea terminalis.
Sendi-sendi pelvis, sendi sakroiliaka, adalah
sendi antara ilium yang disebut aurikuler dan kedua sisi sakrum.Gerakan ini
sangat sedikit karena ligamentumnya sangat kuat menyatukan permukaan sendi
sehingga membatasi pergerakan ke seluruh jurusan.Simfisis pubis adalah senin
antara tulang duduk dipisahkan oleh tulang rawan.
Kerangka
Anggota Gerak Atas
Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dnegan
kerangka badan dengan perantaraan gelang bahu yang terdiri dari skapula dan
klavikula. Tulang-tulang yang membentuk kerangka lengan antara lain : gelang
bahu (skapula dan klavikula), humerus, ulna, dan radius, karpalia, metakarpalia
dan falangus.
Gelang
bahu
Gelang bahu yaitu persendiran yang menghubungkan
lengan dengan badan pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna
oleh karena itu bagian belakangnya terbuka.Bagian ini dibentuk oleh dua buah
tulang yaitu skapula (tulang belikat) dan klavikula (tulang selangka).
1. Skapula (tulang belikat) terdapat di bagain
punggung sebelah luar atas, mempunyai bagian tulang iga I sampai tulang iga
VIII, bentuknya hampir segitiga. Di sebelah atasnya mempunyai bagian yang disebut
spina skapula.Sebelah atas dan bawah spina skapula terdapat dataran melekuk
taju yang disebut fosa supraskapula (sebelah atas) dan fosa infraskapula
(sebelah bawahnya).Ujung dari spina skapula di bagian bahu membentuk taju yang
disebut akromion dan berhubungan dengan klavikula dengan perantara
persendian.Di sebelah bawah medial dari akromion terdapat sebuah taju
menyerupai payuh burung gagak yang disebut dengan prosesus korakoid.Di sebelah
bawahnya terdapat lekukan tempat kepala sendi yang disebut kavum glenoid.
2. Klavikula (tulang selangka), bentuknya
panjang, sedikit bengkok hampir menyerupai huruf S. Bagian yang berhubungan
dengan sternum disebut ekstremitas sternalis, dan bagian yang berhubungan
dengan akromion disebut ekstremitas akrominalis.
Humerus
Humerus (tulang pangkal lengan) mempunyai tulang
panjang seperti tongkat.Bagian yang mempunyai hubungan dengan baju bentuknya
bundar membentuk kepala sendi yang disebut kaput humeri.Pada kaput humeri ini
terdapat tonjolan yang disebut turbekel mayor dan minor.Di sebelah bawah kaput
ini terdapat lekukan yang disebut kolumna humeri.Pada bagian bawah terdapat
taju (kapitulum, epikondilus lateralis dan epikondilus medialis). Di samping
itu juga mempunyai lekukan yang disebut fosa koronoid (bagian depan) dan fosa
olekrani (bagian belakang).
Ulna
Ulna (tulang hasta), yaitu tulang bawah yang
lengkungnya sejajar dengan tulang jari kelingking arah ke siku mempunyai taju
yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat melekatnya otot dan
menjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.
Radius
Radius (tulang pengumpil), letaknya bagian
lateral, sejajar dengan ibu jari.Di bagian yang berhubungan dengan humerus
dataran sendirnya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan bawah dapat
berputar atau telungkup.
Karpalia
Karpalia (tulang pergelengan tangan) terdiri
dari delapan tulang tersusun dalam dua baris :
1. Bagian proksimal meliputi : Os navikular
(tulang bentuk kepala), Os lunatum (tulang berbentuk bulan sabit), os
triquentum (tulang berbentuk segitiga), Os fisiformis (tulang berbentuk
kacang).
2. Bagian distal meliputi : Os multangulum
marvus (tulang besar bersegi banyak), Os multangulum minus (tulang kecil segi
banyak), Os kapitatum (tulang berkepala), Os hamatum (tulang berkait).
Metakarpalia
Mertakapalia (tulang telapak tangan) terdiri
dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang, mempunyai dua ujung
yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan falangus atau tulang
jari.
Falangus
Falangus (tulang jari tangan) juga terdiri dari
tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah dibentuk dalam 5 bagian tulang yang
berhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.
Kerangka Anggota Gerak Bawah
Tulang ekstremitas bawah atau anggota gerak
bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul, terdiri
dari 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia
(tulang kering), fibula (tulang betis), patela (tempurung lutut), tarsalia
(tulang pangkal kaki), metatarsalia (tulang telapak kaki), falang (ruas jari
kaki).
Os koksa
Tulang koksa atau pangkal paha turut membentuk
gelang panggul. Letaknya di setiap sisi dan di depan bersatu dengan simfisis
pubis dan membentuk sebagian tulang pelvis. Tulang koksa terdiri dari, os
ilium, os pubis dan os iski. Os koksa (tulang pangkal paha) terdiri atas 3 buah
tulang picak yang masing-masing banyaknya 2 buah, kiri dan kanan yang satu sama
lain berhubungan sangat rapat sekali sehingga persendian tersebut tidak dapat
digerakkan, Tulang-tulang tersebut terdiri dari os ilium (tulang usus), os iski
(tulang duduk), dan os pubis (tulang kemaluan)
Os femur
Merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar
yang berhubungan dengan asetabulum membentuk kepala sendi yang disebut kaput
femoris.Di sebelah atas dan bawah dari kolumna femoris terdapat taju yang
disebut trokanter mayor dan trokanter minor.Di bagian ujung membentuk
persendian lutut, terdapat dua buah tonjolan yang disebut kondilus medialis dan
kondilus lateralis.Di antara kedua kondilus ini terdapat lekukan tempat
letaknya tulang tempurung lutut (patela) yang disebut dengan fosa kondilus.
Os tibialis dan fibularis merupakan tulang pipa
yang terbesar sesudah tulang paha yang membentuk persendian lutu dengan os
femur.Pada bagian ujungnya terdapat tonjolan yang disebut os maleolus lateralis
atau mata kaki luar.Os tibia bentuknya lebih kecil, pada bagian pangkal melekat
os fibula, pada bagian ujung membentuk persendian dengan tulang pangkal kaki
dan terdapat taju yang disebut os maleolus medialis.
Os tarsalia
Os tarsalia (tulang pangkal) dihubungkan dengan
tungkai bawah oleh sendi pergelangan kaki. Terdiri dari tulang-tulang kecil
yang banyaknya 5 buah yaitu :
1. Talus (tulang loncat)
2. Kalkaneus (tulang tumit)
3. Navikular (tulang bentuk kapal)
4. Os kuboideum (tulang bentuk dadu)
5. Kunaiformi (3 buah) : kunaiformi lateralis,
kunaiformi intermedialis, dan kunaiformi medialis.
Metatarsalia
Metatarsalia (tulang telapak kaki) terdiri dari
tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yaitu masing-masing berhubungan
dengan tasus dan falangus dengan perantaraan persendian.
Falangus
Falangus atau ruas jari kaki merupakan
tulang-tulang pipa pendek yang masing-masing terdiri atas 3 ruas kecuali ibu
jari banyaknya 2 ruas. Pada metatarsalia bagian ibu jari terdapat dua buah
tulang kecil bentuknya bundar yang disebut tulang bijian (os sesamoid)
Lengkung kaki, pada kaki terdapat 4 lengkung
medial terbentuk dari belakang ke depan kalkaneus. Lengkung teralis yang
dibentuk oleh kalkaneus kuboidea dan 2 tulang metatarsal. Lengkung melintang
metatarsal dibentuk oleh tulang tarsal, dan lengkung transversal anterior
dibentuk oleh kepala tulang metatarsal pertama dan kelima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar