Jumat, 04 November 2016

8. NERVOUS (SISTEM PENSARAFAN)

8. NERVOUS (SISTEM PENSARAFAN)
Anatomi sistem pensarafan mempunyai fungsi mengumpulkan informasi-informasi, baik dari dalam maupun dari luar tubuh dan kemudian informasi ini diteruskan ke otak (sistem efferen) untuk dianalisis, selanjutnya mengirimkan impuls melalui sistem efferen untuk direspon sesuai dengan yang diinginkan.
Sel Saraf :
Saraf terdiri dari sel-sel khusus yang disebut sel saraf atau neuron yang dapat saling berkomunikasi antar sel saraf atau dengan sel-sel lain dalam tubuh. Sebuah sel saraf neuron terbagi menjadi 3 bagian :
1.      Badan sel, yang didalamnya terdapat necleus
2.      Dendrit, struktur seperti rambut disekeliling badan sel, yang berfungsi menerima sinyal
3.      Axon (serat saraf), panjangnya bervariasi dari 1mm sampai 1 meter. Fungsinya menyalurkan sinyal yang dipancarkan neuron. Axon terbungkus oleh selaput seperti lemak yang disebut myelin, yang berperan sebagai isolator. Selanjutnya impuls dilanjutkan secara cepat ke axon lain melalui Nodus Ranvier sampai ke ujung axon.

 
Sebuah neuron dapat berhubungan dengan beberapa ribu neuron lain. Tempat kontak antara ujung axon dari satu sel saraf dengan dendrit dari sel saraf lain disebut Sinaps. Pesan-pesan yang disampaikan ke dan dari otak berbentuk impuls listrik (action potential) yang ditimbulkan oleh perubahan kimia yang terjadi sepanjang axon. Pada sinaps impuls menyebabkan pengeluaran zat yang disebut neurontransmitter (acetylcholine atau dopamine) yang selanjutnya akan meneruskan impuls ke neuron berikutnya. Perjalanan impuls sepanjang rantai neuron ini sangat cepat, mencapai lebih dari 250 mil per jam. Berbeda dengan sistem lain, misalnya sistem endokrin yang memerlukan waktu beberapa jam untuk direspon dengan pengeluaran hormon.
                                               
Sel-sel saraf tubuh umumnya bergabung dalam kelompok-kelompok. Dalam otak dan medulla spinalis, kumpulan/kelompok neuron ini disebut nucleus atau daerah abu-abu (karena bagian ini bewarna abu-abu). Bagian luar dari otak dan medulla spinalis disebut  Ganglia. Daerah sisanya dari sistem saraf adalah lintasan axon yang dikenal dengan daerah putih, karena warna lapisan myelin.
Masukan pesan (input) ke sistem saraf bentuk pasca indera kita: raba/nyeri, penglihatan, perasa, penciuman, dan suara/pendengaran. Nyeri, suhu dan tekanan dikenal sebagai indera sosmaic (sosmantic sense). Reseptor sensorik diklasifikasikan menurut tipe energi yang dapat di deteksi dan di respon:
1.      Mechanoreceptor: pendengaran dan keseimbangan, peregangan.
2.      Photoreceptors: sinar
3.      Chamoreceptor: penciuman dan perasa, seperti sensor internal dalam saluran cerna dan sistem sirkulasi
4.      Thermoreceptor: perubahan suhu
5.      Electroreceptor: mendeteksi arus listrik di lingkungan sekitar
PEMBAGIAN SISTEM SARAF
Secara umum sistem saraf dibagi menjadi 2 bagian besar:
1.      Sistem Saraf Pusat (SSP), terdiri dari otak dan medulla spinalis pada SPP kumpulan neuron disebut Nukleus.
2.      Sistem Saraf Perifer ()SSPe), terdiri dari banyak jaringan saraf dan saraf otak yang menghubungkan tubuh ke otak dan medulla spinalis, SSPerifer dibagi lagi menjadi:
a.       Sistem saraf otonom (mengontorol tanpa sadar/involuntary dari organ-organ dalam tubuh, pembuluh darah, otot-otot polos dan otot jantung), terdiri dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
b.      Sistem saraf somatic (memngontro secara sadar/voluntary dari kulit, tulang, sendi dan otot rangka)
Di SSPer, kumpulan neuron disebut Ganglia.
STRUKTUR OTAK
            Otak sebagai pusat pengontrol tubuh adalah salah satu organ tubuh orang dewasa yang terbesar, terdiri dari sekitar 100 miliyar neuron.
Otak dibagi dalam 4 bagian:
1.      Cerebrum
2.      Cerebellum
3.      Diencaphalon (thalamus, hypothalamus)
4.      Batang otak (medulla oblongata, pons, otak tengah/midbrain) yang dilanjutkan dengan medulla spinalis.
Cerebrum                                         
            Bagian terbesar dari otak yaitu cerebrum (otak besar), terbagi dalam 2 sisi, hemispher cerebiri kiri dan kana yang kedua sisi ini dihubungkan oleh corpus callosum. Kedua sisi otak ini sama persis bentuk dan ukurannya, juga fungsinya sebagai pusat untuk menerima informasi sensorik (aferens) dan untuk menyalurkan respon motorik (eferens). Sisi kiri menerima dan mengirim informasi dari dan kesisi kanan dari tubuh dan sebaliknya.
            Selain itu beberapa fungsi intelektual juga terpusat baik dari hemisfer kiri dan kanan. Hemisfer di ungkus oleh lapisan abu-abu yang disebut cortex cerebri. Tiap hemisphere dari cortex cerebri ini terbagi atas 4 lobus oleh sulcus dan girus. Sulcus yaitu bagian lekuk/parit dari ptak,sedang girus bagian tonjolan-tonjolan/pematang pada permukaan otak.
                                                           
Keempat lobus berperan dalam fungsi spesifik:
1.      Lobus Frontral: mengontrol gerakan-gerakan yang halus/mulus dan indera penciuman. Juga sebagai pusat untuk berfikir, membuat keputusan dan berbicara (area Broca, pada hemisfer kiri)
2.      Lobus Pariental: mengkoordinasi informasi aferen yang berhubungan dengan nyeri, suhu, bentuk, pola, rupa, tekanan dan posisi. Berberapa fungsi memori juga terdapat disini.
3.      Lobus Temporal: berperan dalam hal mimpi, daya ingat dan emosi, Juga sebagai pusat fungsi pendengaran.
4.      Lobus Occipital: berperan dalam fungsi penglihatan.
Selain keempat lobus tadi  juga terdapat area yang disebut ganglia basalis, suatu kumpulan dari neuron dan merupakan bagian dari sistem extrapyramidal. Extrapyramidal berperan pada pengaturan sikap tubuh (postur) dan gerakan-gerakan kasar berlawanan dengan gerak mulus/halus yang dikontrol oleh lubos frontalis). Ganglia Basalis menerima input eferen dari cortex cerebri dan thalamus, dan sinaps-nya terdapat pada batang otak dan medulla spinalis.
Secara umum cerebrum berfungsi sebagai:
1.      Kesadaran: mengenali diri sendiri dan lingkungannya
2.      Pemikiran, pertimbangan, daya ingat
3.      Penglihatan, pendengaran, sentuhan
4.      Bicara, bahasa
5.      Mengontrol gerak motorik (kasar dan halus/mulus)
6.      Fungsi emosi
CEREBELLUM
                                                           
Struktur otak kedua terbesar yaitu cerebellum (otak kecil), terletak dibawah cerebrum (otak besar). Seperti juga cerebellum terdiri dari dua hemisfer dan bagian korteks abu-abu. Dia menerima atau melanjutkan informasi melalui batang otak. Cerebellum melakukan 3 fungsi utama yang semuanya bertugas mengontrol gerakan otot-tulang, yaitu:
1.      Keseimbangan batang tubuh
2.      Tegangan otot, refelk-refleks spinal, sikap (posture) dan keseimbangan anggota gerak (lengan, tungkai)
3.      Mengontrol gerakan motorik  dan bola mata
Gerakan atau penyakit yang diderita cerebellum (abes, pendarahan,tumur,trauma) akan menyebabkan ataxia (gerakan otot tak terkoordinasi), tremor dan gangguan gerak lenggang dan keseimbangan. Juga dapat terjadi gangguan kemmpuan seseorang untuk berbicara, makan dan melakukan tugasnya sehari-hari. Kehilangan fungsi dari cerebullum tidak menyebabkan kelumpuhan.


Diencephalon
Lokasi Diencephalon berada diantara cerebrum dan otak tengah (midbrain), terdiri dari beberapa struktur penting, dua diantaranya yaitu:
1.      Thalamus, daerahnya luas, bilateralnya (thalamus kiri/kanan), berfungsi sebagai sinaps utama atau pusat relay yaitu menerima atau merelay informasi sensorik ke/dari korteks cerebiri termasuk diantaranya pusat nyeri atau hal-hal yang menyenangkan.
2.      Hypothalamus, sekumpulan ganglia yang terletak dibawah thalamus dan berhubungan erat dengan fungsi kelenjar hipofise. Beberapa fungsinya antara lain: mengontrol setiap terjadi perubahan suhu tubuh, mrngontrol aktifitas otonom dan mengatur system saraf simpatik dan parasimpatik, mengontrol kerjakelenjar hiposife/sistem endokrin, mengatur nafsu makan, berhubungan dengan fungsi mekanisme siaga dan emosi serta penyakit psikosomatis.
Secara ringkas disimpulkan fungsi Diencephalon yaitu:
1.      Integrasi gerak motorik/otot sadar
2.      Integrasi presepsi/sensorik/pikiran/akal dari tubuh
3.      Pengatur suhu tubuh
4.      Pengatur nafsu makan

Batang otak (brain stem)
Terdiri dari medula oblongata, pons dan midbrain (mensencephalon), mengontrol fungsi kehidupan dasar (fungsi vital). Dari ketiga bagian ini medula oblongata (MO) merupaka bagian paling penting. Dengan kata lain penyakit atau cedera pada MO akan mempengaruhi fungsi vital tubuh atau dapat berakibatkan fatal. Semua fungsi batang otak berhubungan dengan saraf otak III-XII.
Secara ringkas fungsi batang otak berhubungan dengan:
1.      Pernafasan
2.      Denyut jantung
3.      Tekanan darah (vasokonstriksi) atau diameter pembuluh darah (medulla)
4.      Pusat refelks pada pupil dan gerak mata (midbrain, pons) dan refleks muntah, batuk, bersin, menelan atau tersendak (medulla).
Suplai darah
Struktur ateri yang berkelok-kelok mengalirkan darah yang kaya oksigen ke otak. Di batang otak dua arteri vertebralis measuk melalui vertebra cervicalis-1 (VCI), kemudian bergabung membentuk arter basilaris. Ateri basilaris berjalan terus bersama dua a. Carotis intera masuk ke rongga tengkorak melalui lubang pada dasar tengkorak bergabung ke circuluc willis.


Saraf cranial
Saraf cranial ada 12 pasang. Beberapa diantaranya membawa informasi dari organ pengindera ke otak,beberapa megontrol otot dan yang lain berhubungan dengankelenjar atau organ dalam tubuh.
SARAF
TIPE
FUNGSI
I
Nervus Olfactorius
sensorik
Penciuman
II
N. Opticus
sensorik
Penglihatan
III
N. Oculomotoris
motorik
Gerak otot-otot kelopak mata dan bola mata
IV
N. Trochlearis
motorik
Otak bola mata
V
N. Trigeminus
campuran
Sensorik: perasaan/peraba daerah wajah dan mulut (nyeri & sentuh)
Motorik: mengunyah
VI
N. Abducens
motorik
Gerak bola mata
VII
N. Facialis
campuran
Sensorik: indera rasa (taste)
Motorik: otot-otot wajah dan sekresi kelenjar luda air mata
VIII
N. Auditoris
sensorik
Pendengaran dan keseimbangan
IX
N.Glossopharyngeus

campuran
Sensorik: indera rasa (taste)
Mootorik: menelan
X
N. Vagus
campuran
Saraf utama dari sistem saraf parasimpatis (merangsang organ pencernaan, mengurangi denyut jantung)
XI
N. Accessorius
motorik
Menelan, menggerakkan kepala dan bahu
XII
N. Hypoglossus
motorik
Otot-otot lidah

           
Medula spinalis (Sumsum tulang belakang)
Medula spinalis (MS) terletak didalam rongga spinal, mempunyai dua fungsi utama:
1.      Merupakan jalur konduksi ke dan dari otak (aferens/eferens)
2.      Merupakan pusat refleks dari refleks spinal

            Tiga puluh satu pasang saraf spinalis keluar dari MS ini. Tidak ada nama khusus dari saraf-saraf ini. Penamaan hanya menurut tempat keluarnya diantara ruas tulang belakang, yaitu: 8 saraf cervicalis (C1-C8), 12 Thoracalis (T1-T12), 5 Lumbalis (L1-L5), 5 Sacralis (S1-S5) dan coccygeus.
                                                           
Setiap saraf mempunyai 2 akar yang berhubungan dengan MS. Bagian posterior (dorsal) adalah akar motorik. Reseptor sensorik mengirim informasi melalui saraf spinal ini ke MS (yang kemudian akan diteruskan ke otak).
Saraf Perifer
            Seluruh saraf spinal cervicalis mengontrol gerak otot-otot bahu dan lengan serta menerima semua input sensoris dari kulit, otot, tulang dan sendi. Setelah meninggalkan canalis vertebralis saraf-sarah spinal ini bergabung membentuk saraf perifer. Gabungan saraf spinal di daerah leher disebut Plexus brachialis, kemudian bercabang-cabang menjadi beberapa saraf perifer.          
            Saraf spinal throracalis tidak bergabung menjadi plexus. Akar anterior mengontrol otot-otot perut dan punggung, akar posterior menerima informasi dan abdomen/perut, kulit, otot-otot dan sendi-sendi daerah dada serta punggung bagian atas. Saraf-saraf Lumbalis dan Sacralis didaerah pelvis juga membentuk plexus sesudah keluar dari canalis vertebralis yang disebut Plexus Lumbosacralis, yang mengontrol gerak dan menerima informasi dar iekstremitas inferior (tungkai), kandung kencing dan usus besar.


Meningen dan Cairan Cerebrospinal
            Otak dan medula spinalis (MS) dilapisi oleh selaput pelindung yang disebut meningen. Selaput bagian luar disebut durameter, keras, bewarna putih, merupakan jaringan pengikat fibrous yang menempel pada tulang tengkorak dan vertebra (tulang belakang). Di beberapa tempat selaput ini membelah menjadi dua membentuk rongga yang disebut sinus durameter yang mengumpulksn darah vena sebelum kembali ke sintem sirkulasi, selaput otak bagian tengah disebut membran arachnoid, jaringan ikat seperti anyaman yang tipis dan menempel pada selaput otak bagian dalam yang disebut piamater. Dibawah membran arachoid terdapat rongga subarachnoid yang berisi cairan cerebrospinal. Piamater merupakan selaput yang sangat tipis dan menempel mengikuti seluruh permukaan otak dan MS.
            Cairan cerebrospinal adalah cairan jernih yang berfungsi sebagai bantal pelindung disekitar dan dalam susunan saraf pusat. Cairan ini juga mensuplai zat makanan yang diserap dari darah dan kemudian membawa zat sisa untuk dikeluarkan kembali melalui darah. Cairan ini selalu berganti, diproduksi oleh plexus choroideus dalam ventricle lateral otak. Dari sini
cairan mengalir ke ventrikel lanteral otak. Dari sini cairan mengalir ke ventrikel III, kemudian melalui aquaductus cerebralis centralis di MS dan kemudian keluar ke rongga subarachnoid. Sesudah itu kembali ke vena-vena dari otak.
FISIOLOGI SISTEM PENSARAFAN
Fungsi utama saraf perifer:
Fungsi utama dari saraf-saraf Plexus Bracialis
Nama saraf perifer
Aksi
N. Axillaris
Fleksi dan abduksi bahu
N. Musculocutaneous
Fleksi sendi siku
N. Radialis
Ekstensi sendi siku, pergelangan tangan dan jari-jari
N. Medianus
Fleksi pergelangan tangan dan jari-jari
N.Ulnaris
Keterampilan jari-jari

Fungsi utama dari saraf-saraf Plexus Lumbosacralis
Nama saraf perifer
Aksi
N. Femoralis
Ekstensi lutut
N. Sciatica
Fleksi lutut
N. Tibialis
Fleksi pergelangan kaki dan jari kaki
N. Peroneus
Ekstensi pergelangan dan jari kaki
N. Pudendus
Sphincter anus dan urethral serta ereksi



Sistem saraf otonom
            Sistem saraf otonom ini terdiri dari neuron motorik yang berada dalam saraf spinal yang mempersarafi otot polos, otot jantung dan kelenjar. Saraf ini biasanya bekerja tanpa disadari. Sistem saraf otonom terdiri dari 2 bagian: simpatis dan parasimpatis yang keduanya berfungsi:
1.      Otomatis
2.      Mempersarafi semua organ dalam tubuh
3.      Menggunakan dua neuron motorik dan satu ganglion untuk setiap impuls
Saraf simpatis
            Serat preganglion dari saraf simpatis keluar dar MS daerah torakalis dan lumbalis. Saraf simpatik ini khususnya penting dalam situasi darurat dan berhubungan dengan respon “fight-or-fligt”, sebagai contoh dia menghambat saluran penceranaan, tetapi melebarkan pupil, mempercepat denyut jantung dan meningkatkan ritme pernafasan, axon postganglion melepaskan neurotransmitter neorepinepherine.

Saraf parasimpatis
            Saraf-saraf cranial termasuk N. Vagus dan serabut saraf yang keluar dari MS daerah sacralis membentuk serat-serat parasimpatis. Kerja saat parasimpatis ini juga merespons organ dalam, sebagai contoh penyebab pupil kontraksi, meningkatkan pencernaan makanan dan menghambat denyut jantung. Saraf parasimpatis menggunkan neurotransmitter acethylcholine.
                                               
Efek dari penuaan
            Sesuadah umur 60 tahun, otak mulai kehilangan ribuan neuron perharu dan bila sel ini matitidak diganti dengan yang baru. Pada umur 80 tahun, berat otal berkurang 10% dibandingkan berat sewaktu usia dewasa muda. Korteks cerebri menyusut lebih banyak dibandingkan daerah lain dari otak, kehilangan sel mencapai sekitar 45%. Oleh sebab itulah terjadi penurunan aktifitas mental, misalnya daya ingat, peurunan kemampuan belajar dan daya pikir.

Produksi neurotrasmitter juga menurun, mengakibatkan proses berfikir dan menerjemahkan sesuatu memerlukan waktu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar