10. SISTEM URENERI
Sistem Urinaria adalah suatu sistme tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urine (air kemih).
~ Ginjal
G
injal suatu kelenjar yang terletak dibagian belakang kavum abdominalis
di belakang peritonium pada kedua sisi vetebrata lumbalis III, melekat langsung
pada dinding belakang abdomen. Bentuk ginjal seperti biji kacang, jumlahnya ada
dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan dan pada
umumnya ginjal laki-laki lebih panjang daripada ginjal wanita.
Fungsi Ginjal :
1. Memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis
atau racun
2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
2. Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
3. Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari
cairan tubuh.
4. Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain
dalam tubuh.
5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari
protein ureum, kreatinin, dan amoniak.
Uji Fungsi Ginjal terdiri atas :
1. Uji Protein
(Albumin), bila ada kerusakan pada glomelurus atau tubulus, maka protein dapat bocor masuk ke dalam urine.
2. Uji Konsentrasi
ureum darah, bila ginjal tidak cukup mengeluarkan ureum maka ureum darah naik
di atas kadar normal 20-40 mg%.
3. Uji Konsentrasi.
Pada uji ini dilarang makan atau minum selama 12 jam untuk melihat sampai
berapa tinggi berat jenisnya naik.
~ Struktur Ginjal
Setiap ginal terbungkus oleh selaput
tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna
ungu tua.Lapisan luar terdapat lapisan korteks (subtansia kortekalis), dan
lapisan sebelah dalam bagian medulla (subtansia medularis) berbentuk kerucut
yang disebut renal piramid.Puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri
dan lubang-lubang kecil disebut papila renalis.Masing-masing piramid saling
dilapisi oleh kolumna renalis, jumlah renalis 15-16 buah.
Garis-garis yang terlihat pada
piramid disebut tubulus nefron yang merupakan bagian terkecil dari ginjal yang
terdiri dari glomerulus, tubulus proksimal (tubulus kontorti satu), ansa Henle,
tubulus distal (tubuli kontorti dua) dan tubulus urinarus (papila vateri).
Pada setiap ginjal diperkirakan ada
1 juta nefron, selama 24 jam dapat menyaring darah 170 liter.
Arteri renalis membawa darah murni dari aorta ginjal,
lubang-lubang yang terdapat pada piramid renal masing-masing membentuk simpul
dan kapiler satu badan malfigi yang disebut glomerulus.Pembuluh aferen yang
bercabang membentuk kapiler menjadi vena renalis yang membawa darah dari ginjal
ke vena inferior
~ Fisiologi Ginjal
1. Mengatur volume (cairan) dalam
tubuh. Kelebihan air dalam tubuh akan dieksresikan oleh ginjal sebagai urine
(kemih) yang encer dalam jumlah besar, kekurangan air(kelebihan keringat)
menyebabkan urine yang dieksresi berkurang dan konsentrasinya lebih pekat
sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat dipertahankan relatif normal.
2. Mengatur keseimbangan osmotik dan
mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma (keseimbangan
elektrolit). Bila terjadi pemasukan/pengeluaran yang abnormal ion-ion akibat
pemasukan garam yang berlebihan/penyakit perdarahan (diare, muntah) ginjal akan
meningkatkan ekskresi ion-ion yang penting (mis. Na, K, CI, Ca, dan Fosfat).
3. Mengatur keseimbangan asam basa
cairan tubuh bergantung pada apa yang dimakan, campuran makanan menghasilkan
urine yang bersifat agak asam, banyak makan sayur-sayuran, urine akan bersifat
basa. pH urine bervariasi antara 4,8-8,2. Ginjal menyekresi urine sesuai dengan
perubahan pH darah.
4. Ekskresi sisa hasil metabolisme
(ureum, asam urat, kreatin) zat-zat toksit, obat-obatan, hasil metabolisme
hemoglobin dan bahan kimia asing (peptisida).
5. Fungsi hormonal dan metabolisme.
Ginjal menyekresi hormon renin yang mempunyai peranan penting mengatur tekanan
darah (sistem renin angiotensis aldestereon) membentuk eritropoesis mempunyai
peranan penting untuk memproses pembentukan sel darah merah (eritropoiesis).
Disamping
itu ginjal juga membentuk hormon dihidroksi kolekalsiferol (vitamin D aktif)
yang diperlukan untuk absorbsi ion kalsium di usus.
- Filtrasi glomerulus
Kapiler glomerulus secara relatif bersifat impermeabel
terhadap protein plasma yang lebih besar dan pemeabel terhadap air dan larutan
yang lebih kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa dan sisa nitrogen.
Glomerulus mengalami kenaikan tekanan darah 90 mmHg. Kenaikan ini terjadi
karena arteriole aferen yang mengarah ke glomerulus mempunyai diameter yang
lebih besar dan memberikan sedikit tahanan dari kapiler yang lain. Darah
didorong ke dalam ruangan yang lebih kecil, sehingga darah mendorong air dan
partikel kecil yang terlarut dalam plasma masuk ke dalam kapsula bowman.Tekanan
darah terhadap dinding pembuluh ini disebut tekanan hidrostatik (TH).Gerakan
masuknya ke dalam kapsula bowman disebut filtrasi glomerulus. Tiga faktor dalam
proses filtrasi dalam kapsula bowman menggambarkan integrasi ketika faktor
tersbut, yaitu :
a. Tekanan osmotik (TO) yaitu tekanan yang dikeluarkan oleh
air (sebagai pelarut) pada membran semipermeabel sebagai usaha untuk menembus
membran tersebut ke dalam area yang mengandung lebih banyak molekul yang dapat
melewati membran semipermeabel.
b. Tekanan hidrostatik (TH) yaitu sekitar 15 mmHg dihasilkan
oleh adanya filtrai dalam kapsula dan berlawanan dengan tekanan hidrostatik
darah. Filtrasi juga mengeluarkan tekanan osmotik 1-3 mmHg yang berlawanan
dengan osmotik darah.
c. Perbedaan tekanan osmotik plasma, yaitu dengan cairan
dalam kapsula bowman mencerminkan perbedaan konsentrasi protein, perbedaan ini
menimbulkan pori-pori kapiler mencegah protein plasma untuk difiltrasi.
- Proses pembentukan urine
Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi pada sampai
bowman, berfungsi untuk menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada tubulus
ginjal akan terjadi penyerapan kembali zat-zat yang sudah disaring pada
glomerulus, sisa cairan akan diteruskan ke piala ginjal terus berlanjut ke
ureter.
Urine berasal dari darah yang dibawa arteri renalis masuk ke
dalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian yang padat yaitu sel darah dan
plasma darah.
Ada 3 tahap pembentukan urine, yaitu :
1. Proses filtrasi, proses ini terjadi karena permukaan
aferen lebih besar dari permukaan eferen maka terjadi penyerapan darah.
2. Proses reabsorpsi, pada proses ini terjadi penyerapan
kembali sebagian besar glukosa, natrium, klorida, fosfat, dan ion bikarbonat.
3. Proses sekresi, sisanya penyerapan urine kembali yang
terjadi pada tubulus dan diteruskan ke piala ginjal selanjutnya diteruskan ke
ureter masuk ke vesika urinaria.
~ Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung dari
ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya kurang lebih 25-30 cm,
dengan penampang kurang lebih 0,5 cm. Ureter sebgaian terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.
Lapisan dinging ureter terdiri dari
:
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan oto polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
~Ureter pada pria terdapat di dalam visuran seminalis atas
dan disilang oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis.
Selanjutnya ureter berjalan oblique sepanjang 2 cm di dalam dinding vesika
urinaria pada sudut lateral dari trigonum vesika. Sewaktu menembus vesika
urinaria, dinding atas dan dinding bawah ureter akan tertutup dan pada waktu
vesika urinaria penuh akan membentuk katup (valvula) dan mencegah pengembalian
urine dari vesika urinaria.
~Ureter pada wanita terdapat di belakang fossa ovarika dan
berjalan ke bagian medial dan ke depan bagian lateralis serviks uteri bagian
atas, vagina untuk mencapai fundus vesika urinaria. Dalam perjalanannya, ureter
didampingi oleh arteri uterina sepanjang 2,5 cm dan selanjutnya arteri ini
menyilang ureter dan menuju ke atas di antara lapisan ligamentum. Ureter
mempunyai 2 cm dari sisi serviks uteri. Ada 3 tempat yang penting dari ureter
yang mudah terjadi penyumbatan yaitu pada sambungan ureter pelvis diameter 2
mm, penyilangan vosa iliaka diameter 4 mm dan pada saat masuk ke vesika
urinaria yang berdiameter 1-5 mm.
~ Persarafan ureter
Persarafan ureter merupakan cabang
dari pleksus msenterikus inferior, pleksus spermatikus, dan pleksus pelvis;
sepertiga dari nervus vagus; rantai eferens dan nervus vagus rantai eferens
dari nervus toralika ke-11 dan ke-12, nervus lumbalis ke-1, dan nervus vagus
mempunyai rantai aferens untuk ureter.
~ Versika Urinaria
Vesika Urinaria (Kandung kemih) dapat mengembang dan
mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisi pubis di dialam
rongga panggul.Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot
yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius.
Bagian vesika urinaria terdiri atas
:
1. Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan
bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectovesikale yang terisi
oleh jaringan ikat duktus deferen, vesika seminalis, dan prostat.
2. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
3. Verteks, bagian yang mancung ke arah muka dan berhubungan
dengan ligamentum vesika umbilikalis.
Dinding kandung kemih terdiri atas lapisan sebelah luar
(peritonium), tunuka muskularis (Lapisan otot), tunika submukosa, dan lapisan
mukosa (lapisan bagian dalam).Pembuluh limfe vesika urinaria mengalirkan cairan
limfe ke dalam nodi limfatik iliaka interna dan eksterna.
~ Lapisan otot vesika urinaria
Lapisan oto vesika urinaria terdiri atas otot polos yang
tersusun dan saling berkaitan dan disebut m. detrusor vesikae. Peredaran darah
vesika urinaria berasal dari arteri vesikalis superior dan inferior yang
merupakan cabang dari arteri iliaka interna.Venanya membentuk pleksus venosus
vesikalis yang berhubungan dengan pleksus prostatikus yang mengalirkan darah ke
vena iliaka interna.
~ Persarafan vesika urinaria
Persarafan vesika urinaria berasal dari pleksus hipogastrika
inferior.Serabut ganglion simpatikus berasal dari ganglion lumbalis ke-1 dan
ke-2 yang berjalan turun ke vesika urinaria melalui pleksus hipogastrikus.
~ Uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung
kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.
~ Uretra pria
Pada laki-laki uretra berjalan
berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostat kemdian menembus lapisan fibrosa
yang menembus tulang pubis ke bagian penis panjangnya kurang lebih 20 cm.
Uretra pada laki-laki terdiri dari :
1. Uretra Prostatia
2. Uretra Membranosa
3. Uretra Kavernosa
Lapisan uretra laki-laki terdiri atas lapisan mukosa
(lapisan paling salam) dan lapisan submukosa.
Uretra proa mulai dari orifisium uretra interna di dalam
vesika urinaria sampai orifisium uretra eksterna.
Pada penis panjangnya 17,5-20 cm yang terdiri dari
bagian-bagian berikut :
1. Uretra prostatika merupakan saluran terlebar, panjangnya
3 cm, berjalan hampir vertikulum melalui glandula prostat, mulai dari basis
sampai ke apeks dan lebih dekat ke permukaan anterior. Bentuk salurannya
seperti kumparan yang bagian tengahnya lebih luas dan makin ke bawa makin
dangkal kemudian bergabung dengan pars membran. Potongan transversal saluran
ini menghadap kedepan.
2. Uretra pars membranasea ini merupakan saluran yang paling
pendek dan paling dangkal, berjalan mengarah ke bawah dan kedepan diantara
apeks glandula prostata, dan bulbus uretra. Pars membranasea menembus
diagfargma urogenitalis, panjangnta kira-kira 2,5 cm di bawah belakang simfisi
pubis diliputi oleh jaringan sfingter uretra membranasea. Didepan saluran ini
terdapat vena dorsalis penis yang mencapai pelvis di antara ligamentum
transversal pelvis dan ligamentum arquarta pubis.
3. Uretra pars karvernosus merupakan saluran terpanjang dai
uretra dan terdapat di dalam korpus kevernosus uretra, panjangnya kira-kira
15cm, mulai dari pars membranasea sampai ke orififsium dari diafragma
urogenitalis. Pars kavernosus uretra berjalan ke depan dan keatas menuju bagian
depan simfisis pubis. Pada keadaan peni berkontraksi, pars kavernosus akan
membelok ke bawah dan kedepan. Pars kavernosus ini dangkal sesuai dengan korpus
penis 6 mm dan berdilatasi ke belakang.Bagian depan berdilatasi di dalam gland
penis yang akan membentuk fossa navikularis uretra.
~ Uretra wanita
Uretra wanita terletak di belakang simfisi pubis berjalan
miring sedikit ke arah atas, panjangnya kurang lebih 3-4 cm. Lapisan uretra
wanita terdiri dari tunia muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa
merupakan pleksus dari vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).
~ Berkemih
Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres
reseptor yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah kurang lebih
250cc sudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi). Akibatnya akan
terjadi refleks konstraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama
terjadi relaksasi sfingter eksternus, akhirnya terjadi pengosongan kandung
kemih.
Rangsangan yang menyebabkan secara volunter bertujuan untuk
mencegah satau menghentikan miksi.Kontrol volunter ini hanya mungkin bila
saraf-saraf yang menangani kandung kemih uretra, medula spinalis dan otak,
masih utuh.Bila tidak ada saraf-saraf tersebut maka akanterjadi inkotinensia
urine (kencing keluar terus menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing
tertahan).Persarafan vesika urinaria diatur oleh torakolumbar dan kranial dari
sistem persarafan otonom.Torakolumbar berfungsi untuk relaksasi otot dan
kontraksi sfiingter interna.
~ Pengisian dan pengosongan
vesika urinaria
Dinding ureter mengandung oto polos yang tersusun dalam
berkas sprila longitudinal dan sirkuler, lapisan otot yang tidak terlihat.
Konstraksi peristaltik teratur dari 1-5 kali/menit dan menggerakkan uri dari
pelvis renalis ke vesika urinaria, disemprotkan setiap gelombang peristaltik.Ureter
berjalan miring melalui dinding vesika urinaria untuk menjaga ureter tertutup,
kecuali selama gelombang peristaltik dan mencegah urine tidak kembali ke
ureter.
Apabila vesika urinaria terisi penuh, permukaan superior
membesar dan menonjol ke atas masuk ke dalam rongga abdomen.Peritoneum menutupi
bagian bawah dinding anterior kolum vesika urinaria yang terletak dibawah
vesika urinaria dan permukaan atas prostat.Serabut otot polos prostat kolum
vesika urinaria dilanjutkan sebagai serabut otot polos prostat.Kolum vesika
urinaria dipertahankan pada tempatnya pada pria oleh ligamentum puboprostatika
dan pada wanita oleh ligamentum puboprostatika yang merupakan penebalan dasia
pelvis.
~ Refleks berkemih
Sinyal sensorik dari reseptor kandung kemih dihantarkan ke
segmen sakral medula spinalis melalui nervus pelvikus kemudian secara refleks
kembali lagi ke kansung kemih melalui saraf parasimpatis.Ketika kandung kemih
terisi sebagian, kontraksi berkemih biasanya secara spontan berelaksasi.Setelah
beberapa detik otot detrusor berhenti berkontraksi dan tekanan turun kembali ke
garis basal.Karena kandung kemih terus terisi, refleks berkemih menjadi
bertambah sering dan menyebabkan kontraksi otot detrusor lebih kuat.
Pada saat berkemih, menjadi cukup kuat menimbulkan refleks
lain yang berjalan melalui nervus pudendal ke sfingter eksternus untuk
menghambatnya. Jika inhibisi ini lebih kuat dalam otak daripada sinyak
konstriktor volunter ke sfingter eksterna, berkemih pun akan terjadi. Jika
berkemih tidak terjadi, kandung kemih terisi lagi dan refleks berkemih akan
menjadi semakin kuat.
Refleks berkemih adalah refleks medula spinalis yang
seluruhnya bersifat automatik, tetapi dapat dihambat atau dirangsang oleh pusat
dalam otak. Pusat ini antara lain :
a. Pusat perangsang dan penghambat kuat dalam batang otak
terletak di pons vatroli.
b. Beberapa pusat yang terletak di korteks serebral terutama
bekerja sebagai penghambat tetapi dapat menjadi perangsang. Refleks berkemih
merupakan dasar penyebab terjadinya berkemih, tetapi pusat yang lebih tinggi
normalnya memegang peranan.
Pengendalian akhir berkemih :
1. Pusat yang lebih tinggi menjaga secara parsial
penghambatan refleks berkemih kecuali peristiwa berkemih dikehendaki.
2. Pusat yang lebih tinggi mencegah berkemih, bahkan jika
refleks berkemih timbul dengan membuat kontraksi tonik terus menerus pada
sfingter eksternus kandung kemih sampai mendapat waktu yang baik untuk
berkemih.
3. Jika tiba waktu untuk berkemih, pusat kortikal dapat
merangsang pusat berkemih sakral untuk membantu mencetuskan refleks berkemih
dan dalam waktu bersamaan menghambat sfingter eksternus kemih sehingga
peristiwa berkemih terjadi.
~ Urine
Mikturisi (berkemih) merupakan refleks yang dapat
dikendalikan dan dapat di tahan oleh pusat persarafan yang lebih tinggi dari
manusia.Gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menambah tekanan di dalam
rongga dan berbagai organ yang menekan kandung kemih membantu
mengosongkannya.Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter.Tetapi, berbeda sesuai
dengan jumlah cairan yang masuk.Warnanya bening orange, pucat tanpa endapan,
baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.
~ Komposisi urine
Air kemih dari kira-kira 95% air, zat-zat sisa nitrogen dan
hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin, elektrolit
(natrium, kalsium, NH₃, bikarbonat, fosfat, dan
sulfat).Pigmen (bilirubin, urobilin), toksin, hormon.
Casino - Dr.MCD
BalasHapusThe Casino - Dr.MCD has 수원 출장마사지 1,000 slot machines and is 천안 출장마사지 your home for gaming! We have an online poker room located in Reno, NV, 의정부 출장샵 with 경산 출장마사지 video 서산 출장샵 poker, and some