Jumat, 04 November 2016

11. PERTAHANAN TUBUH DAN SISTEM IMUM

11. PERTAHANAN TUBUH DAN SISTEM IMUM
            Pertahanan tubuh melindungi tubuh terhadap agen lingkungan yang asing bagi tubuh. Agen lingkungan ini antara lain adalah:
·         Patagen (virus, bakteri, jamur dan lain-lain)
·         Produk tumbuhan
·         Produk hewan
·         Zat kimia
·         Pertahan tubuhh ada 2 yaitu pertahanann
Pertahanan Tubuh ada 2 yaitu pertahanan tubuh spesifik dan non spesifik
PERTAHANAN TUBUH NON SPESIFIK
            Dikatakan tidak spesifik karena berlaku untuk semua organisme dan memberikan oerlindungan umum terhadap berbagai jenis agens. Secara umum pertahanan tubuh non spesifik ini terbagi menjadi pertahanan fisik, mekanik, dan kimiawi.
Pertahanan fisik
            Pertahan tubuh non spesifik dengan pertahanan dengan pertahan fisik dalam tubuh manusia antara lain adalah:
1.      Kulit
Kulit yang utuh menjadi salah satu garis petahanan pertama karena sifatnya yang permeable terhadap infeksi berbagai organisme.
2.      Asam laktat
Dalam keringat dan sekresi sebease dalam memperthankan pH kulit tetap rendah, sehingga sebagian besar Mikro organisme tidak mampu bertahan hidup dalam kondisi ini.
3.      Cilia
Mikro organisme yang termasuk saluran nafas diangkut keluar oleh gerakan silia yang melekat pada sel epitel.
4.      Mukus
Membran mukosa mensekresi mukus untuk menjebak mikroba dan partikel asing lainnya serta menutup masuk jalurnya bakteri/virus.
5.      Granulosit, mengenali mikro organisme sebagai musuh dan menelan serta menhancurkan mereka.
6.      Proses inflamasi
Invasi jaringan oleh mikro organisme merangsang respon inflamasi pada tubuh dengan tanda inflamasi sebagai berikut:
·         Kemerahan
·         Panas
·         Nyeri
·         Pembengkakan
·         Hilangnya fungsi
·         Granulosit dan mikro organismenosit
Tanda infeksi di atas merangsang tubuh memproduksi faktor kimia vasoaktip yaitu antara lain:
·         Histamin dari sel mast
·         Serotonin dari trombosit
·         Prostaglandin, leukotrien, tromboksan (derivat asam arakidonat)
·         Kinin (protein plasma teraktivasi)
Dari produksi faktor kimia ini kemudian timbul vasodilatasi diameter pembulu darah sehingga meningkatkan aliran darah dan menyebabkan kemerahan, nyeri dan berdenyut dan panas.
·         Peningkatan permeabilitas kapiler sehingga menyebabkan  pembukuan atau adema
·         Pembatasan area cedera dengan cara lepasnya fibrinogen dengan fibrin
·         Kemikro organismetaksis (gerakan fagosit ke area cedera) terjadi dalam datu jam setelah proses inflamasi. (marganasi atau perlekatan) dan diapedesis (migrasi fagosit) oleh enutrofil dan mikro organismenosit.
·         Meotrofil dan makrofag terurai secara enzimatik dan mati setelah menenlan mikro organisme.
·         Leukosit mati, sel jaringan mati, dan berbagai cairan tyubuh membentuk pus dan terus terbentuk sampai infeksi teratasi.
·         Pus bergerak kepermukaan tubuh untuk diuraikan dan dihancurkan serta diabsorbsikan oleh tubuh.
·         Jika respon inflasi tidak bisa mengatasi cedera maka akan terjadi abses/granuloma.
·         Abses adalah kantong pus terbatas yang dikelilingi oleh jaringan terinflamasi (abses inin biasanya tidak terurai secara spontan sehingga harus dikeluarkan).
·         Granuloma merukapan suatu organisme yang dikelilingi kapsul fibrosa dan  terjadi akibat proses inflasi kronik dalam merespon iritas berulang.
·         Pemulihan merupakan regenerasi jaringan atau pembentukan jaringan oarut dan sel jaringan yang sehat akan membela secara mitosis.



Zat anti virus (interveron + sistem komplemen)
·         Interveron merupaakn suatu protein anti virus yang dapat disintesis sel hospes sebagai respon terhadap infeksi virus. Berfungsi menghalangi multiplikasi virus dan memegang peranan penting dalam memikro organisme dulasi aktivitas imunologis.
·         Sistem komplemen, adalah sekelompok protein plasma inaktif yang bersirkulasi dalam darah. Berfungsi untuk menyerang dan menghancurkan mikro organisme penyusup.
Pertahanan mekanik
·         Bersin, reaksi tubuh karena adanya bendaa asing (baktreri, virus, benda dan lain-lain yang msuk hidung) yang dikeluarkan dengan bersin
·         Bilasan air mata, saat ada benda asing produksi air mata berlebihaan dan untuk mengeluarkannya.
·         Bilasan saliva, kalau ada zat berbahaya produksi saliva berlebih dan untuk dinetralkannya.
Kimiawi         
Pertahanan tubuh non spesifik dengan cara kimiawi antara lain adalah:
1.      Enzim dan asam dalam cairan pencernaan berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh
2.      HCL lambung, membunuh bakteri yang tidak tahan asam
3.      Asiditas vagina, membunuh bakteri yang tidak tahan asam
4.      Cairan mepedu, membunuh bakteri yang tidak tahan asam
PERTAHANAN TUBUH SPESIFIK
Dikatakan spesifik karena hanya terbatas pada satu mikro organisme dan tidak memberikan proteksi terhadap mikroorganisme yang tidak beaitan.
            Pertahanan diri melawan infeksi dan berupaya utuk membawanya kedalam sel dari orang atau hewan lain.
Imunitas
            Kemampuan tubuh untuk pertahanan diri melawan infeksi dan berupaya untuk membawanya kedalam sel dari orang atau hewan lain.
Karakteristik secara imun
·         Spesifitas, dapat membedakan berbagai zat asing
·         Memikro organismeri & amplifikasi, mengingat kembali kontak sebelumya
·         Pengenalan bagian diri, membedakan agen asing dan sel tubuh sendiri
Komponen respon imun
1.      Antigen, yaitu zat yang menyebabkan respon imun spesifik. Terdiri dari:
·         Determenan antigenik (epitop), kelompok kimia terkecil dari suatu antigen dan berguna untuk membangkitkan respon imun.
·         Hapten, adalah senyawa kecil yang jika snedirian tidak dapat menginduksi respon imun, tetapi sapat menjadi imunogenik jika bersatu dengan carier yang berat melekulnya seperti protein serum.
Contih hapten: antibodik, vitamin kosmetik
2.      Antibodi, yaitu suatu protein yang dihasilkan oleh sistem imun sebagai respon terhadap keberadaan antigen.
Terdiri dari 5 kelas antibodi yang disebut imunoglobulin (A,D, E, G & M).

1.      Imunoglobin G
Terdapat dalam darah dan cairan jaringan 80% sampai dengan 85%
Daya kerja
·         Menyikurlasikan secara terus-menrus melalui dinding kapiler kedalam cairan, kedalam limfe dan kembali kedalam darah melalui duktus toratikus
·         Berperang melawan Mikro Organisme dan toksinnya
·         Dapat melewati plasaenta untuk melindungi janin
2.      Imunoglobin A
Terdapat dalam darah dan cairan jaringan 15% dalam serum, keringat, saliva, air mata,pernafasan, genitourinaria dan sekresi usus serta air susu ibu. Dihasilkan dalam dinding usus halus.
3.      Imunoglobin M
Pertahanan garis pertama terhadap mikro organisme yang bersirkulasi dan berusaha bermultifikasi dalam darah.
4.      Imonoglobin D
Fungsi belum jelas, terdapat dlam darah dan limfe relatif sedikit. Daya kerja memicu respon imun
5.      Imunoglobulin E terdapat dlam darah sangan rendah
Daya kerja bertanggung jawan terhadap asma ekstrinsik dan rinitis alergika yang terjadi karena alergen.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar