Sabtu, 24 Desember 2016

13. METABOLISME

13. METABOLISME

   Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah suatu bentuk istillah yang mengacu pada perubahan kimiawi yang terjadi disalam tubuh manusia untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Metabolisme dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a.       Anabolisme
Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul yang lebih kecil dan memerlukan sumber energi berupa ATP
b.      Katabolisme
Katabolisme adalah suatu proses  pemecahan molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul kecil dan memerlukan sumber energi. Energi ini disimpan dalam bentuk ATP dan panas. Panas disini di gunakan untuk mempertahankan suhu tubuh.
Suatu proses pemecahan molekul molekul yang besar menjadi molekul molekul yang
kecil yang disertai dengan pelepasan energi, energi ini disimpan dalam ATP dan bersuhu
panas. Panas disisni digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh.
Related image
Nilai gizi yang dihasilkan oleh zat gizi adalah seperti kabohidrat, lemak dan protein
dinyatakan dalam bentuk kilojoule per gram atau kkal per gram.
·         1 gram kabohidrat menghasilkan ebergy sebesar 17 kj (4 kkal)
·         1 gram lemak menghasikan energi sebesar 38 kj(9kkal)
·         1 gram protein menghasilkan energi sebesar 17 kj (4 kkal)
Metabolisme basal adalah istilah untuk menunjukan keseluruhan aktifitas metabolisme dengan suhu tubuh dalam keaadaan istirahat fisik dan mental. Kecepatan metabolisme basal ditentukan oleh berbagai faktor yaitu:
·         Kondisi tubuh
·         Jenis kelamin
·         Hormon
·         Umur
·         Suhu
·         Ukuran tubuh
·         Jenis makanan
·         Aktifitas
 Jenis-Jenis Metabolisme
Jenis-jenis metabolisme manusia terbagi menjadi 3, yaitu:
1.      Metabolisme kabohidrat
Image result for karbohidrat
Kabohidrat dalam bentuk manosakarida, disakarida dan polisakarida. Oencenaan dimulai dari mulut yan terdapat enzim amylase, cairan saliva memecahnya menjadi polimer glukosa yang lebih kecil yaitu maltose dan dekstrin. encemaan karbohidrat sudah dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut; makanan dikunyah agar dipecah menjadi bagian-bagian kecil, sehingga jumlah permukaan makanan lebih luas kontak dengan enzim-enzim pencemaan. 
Di dalam mulut makanan bercampur dengan air ludah yang mengandung enzim amilase (ptyalin). Enzim amilase bekerja memecah karbohidrat rantai panjang seperti amilum dan dekstrin, akan diurai menjadi molekul yang lebih sederhana 
maltosa. Sedangkan air ludah berguna untuk melicinkan makanan agar lebih mudah ditelan.
Sebagian  kecil amilum yang dapat dicema di dalam mulut, oleh karena makanan sebentar saja berada di dalam rongga mulut. Oleh karena itu sebaiknya makanan dikunyah lebih lama, agar memberi kesempatan lebih banyak pemecahan amilum di rongga mulut. Dengan proses mekanik, makanan ditelan melalui kerongkongan dan selanjutnya akan memasuki lambung. Pencernaan dalam lambung 
Proses pemecahan amilum diteruskan di dalam lambung, selama makanan belum bereaksi dengan asam lambung.
Image result for metabolisme karbohidrat
-           Jenis – Jenis Karbohidrat
·         Monosakarida
Beberapa monosakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah D-gliseraldehid, D-glukosa, D-fruktosa, D-galaktosa serta D-ribosa.
a.       D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)
Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa) sehingga dinamakan aldotriosa.
b.      D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)
Glukosa merupakan aldoheksosa, yang sering kita sebut sebagai dekstrosa, gula anggur ataupun gula darah. Gula ini terbanyak ditemukan di alam.
c.       D-fruktosa (termanis dari semua gula)
Gula ini berbeda dengan gula yang lain karena merupakan ketoheksosa.
d.      D-galaktosa (bagian dari susu)
Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun merupakan bagian dari disakarida laktosa.
e.       D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)
Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan penyusuna kerangka DNA.
·         Disakarida
Beberapa disakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah β-maltosa, β-laktosa serta sukrosa.
a.       β-maltosa
Disakarida ini tak ditemukan di alam kecuali pada kecambah padi-padian. Maltosa merupakan gabungan dari 2 molekul glukosa.
b.       β-laktosa
Laktosa sering disebut sebagai gula susu. Disakarida ini tersusun atas glukosa dan galaktosa. Kita tidak dapat menggunakan galaktosa secara langsung, tetapi harus diubah menjadi glukosa.
c.        Sukrosa
Sukrosa merupakan gula terbanyak yang bisa didapatkan dari tumbuhan. Tumbuhan yang banyak dimanfaatkan karena kandungan sukrosa adalah tebu dan bit.
·         Polisakarida
Beberapa polisakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah amilum (pati), glikogen dan selulosa.
a.       Amilum
Pati merupakan polisakarida yang berfungsi sebagai cadangan energi bagi tumbuhan. Pati merupakan polimer α-D-glukosa dengan ikatan α (1-4). Kandungan glukosa pada pati bisa mencapai 4000 unit. Ada 2 macam amilum yaitu amilosa (pati berpolimer lurus) dan amilopektin (pati berpolimer bercabang-cabang). Sebagian besar pati merupakan amilopektin.
b.      Glikogen
Glikogen merupakan polimer glukosa dengan ikatan α (1-6). Polisakarida ini merupakan cadangan energi pada hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai granula.Glikogen serupa dengan amilopektin.
c.       Selulosa
Selulosa tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan β (1-4). Selulosa lazim disebut sebagai serat dan merupakan polisakarida terbanyak.
·         Glikolisis
Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal yang kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
 Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof-Parnas (bahasa Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof dan Jakub Karol Parnas.
·         Glikogenesis
Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen, reaksi-reaksi kimianya yaitu sebagai berikut : pertama, glukosa 6-fosfat menjadi glukosa 1-fosfat, kemudian zat ini diubah menjadi uridin di fosfat glukosa, yang kemudian diubah menjadi glikogen. Beberapa enzim spesifik dibtuhkan untuk menimbulkan perubahan ini, dan setiap monosakarida yang dapat diubah menjadi glukosa jelas dapat masuk ke dalam reaksi ini dan, senyawa tertentu yang lebih kecil, termasuk asam laktat, gliserol, asam piruvat dan beberapa asam amino yang telah mengalami deaminasi, juga dapat diubah menjadi glukosa atau senyawa sejenis dan kemudian diubah menjadi glikogen.
·         Glikogenolisis
Glikogenolisis berarti pemecahan glikogen menjadi bentuk glukosa di dalam sel. Glikogenolisis tidak terjadi dengan membalikkan reaksi kimia yang sama untuk membentuk glikogen, sebagai gantinya setiap molekul glukosa yang berurutan pada setiap cabang polimer glikogen dipisahkan dengan proses fosforilasi, dikatalisis oleh fosforilase.
Dalam keadaan istirahat fosforilase berada dalam bentuk tidak aktif sehingga glikogen dapat disimpan dan tidak diubah kembali menjadi glukosa. Oleh karena itu, bila diperlukan untuk mengubah kembali glikogen menjadi glukosa, fosforilase harus diaktifkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dengan 2 jalan, yaitu :
a.       Pengaktifan Fosforilase oleh Epinefrin dan Glukagon
b.      Transpor glukosa keluar sel hati

·         Glukoneogenesis
Pada dasarnya glukoneogenesis adalah sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa asam amino. Proses glukoneogenesis berlangsung terutama dalam hati. Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dapat dibawa oleh darah ke hati. Di sini asam laktat diubah menjadi glukosa kembali melalui serangkaian reaksi dalam suatu proses yaitu glukoneogenesis (pembentukan gula baru).
Glukoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau ginjal, menyediakan suplai glukosa yang tetap. Kebanyakan karbon yang digunakan untuk sintesis glukosa akhirnya berasal dari katabolisme asam amino. Laktat yang dihasilkan dalam sel darah merah dan otot dalam keadaan anaerobik juga dapat berperan sebagai substrat untuk glukoneogenesis. Glukoneogenesis mempunyai banyak enzim yang sama dengan glikolisis, tetapi demi alasan termodinamika dan pengaturan, glukoneogenesis bukan kebalikan dari proses glikolisis karena ada tiga tahap reaksi dalam glikolisis yang tidak reversibel, artinya diperlukan enzim lain untuk reaksi kebalikannya.



-          Faktor – faktor yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat
·         Metabolisme tidak bisa diubah, tapi bisa dipengaruhi.
Seseorang tidak bisa mengontrol metabolisme secara langsung, tapi seseorang dapat mengontrol makanan apa saja yang dikonsumsi, berapa jumlahnya dan aktivitas fisik yang dilakukan.
·         Tingkat metabolisme setiap orang berbeda-beda.
BMR adalah mengukur berapa banyak kalori yang dibakar saat tidak melakukan apa-apa, kondisi ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, genetik, massa otot dan faktor lingkungan.
·         Olahraga meningkatkan metabolisme.
Pada dasarnya semakin aktif seseorang maka akan semakin banyak kalori yang dibakar, hal ini menunjukkan bahwa olahraga akan mempengaruhi kemampuan metabolisme tubuh.
·         Massa otot yang besar berarti metabolismenya cepat.
Massa otot bisa membuat seseorang menjadi kuat sehingga mambantu membakar kalori. Beberapa studi telah menemukan bahwa ketika latihan kekuatan untuk meningkatkan massa otot ditambakan dalam rutinitas olahraga mingguan bisa mendorong laju basal metabolisme.
·         Tidur yang cukup akan menyehatkan metabolisme.
Sebuah studi yang dilakukan University of Chigago menemukan ketika seseorang tidak cukup tidur akan mengganggu sistem endokrin tubuh, termasuk metabolisme. Kondisi ini akan mempengaruhi kadar gula darah dan proses penyimpanan energi di dalam tubuh.
-          Pencernaan dalam usus 
Image result for pencernaan pada usus halus
Di usus halus, maltosa, sukrosa dan laktosa yang berasal dari makanan maupun dari hasil penguraian karbohidrat karbohidrat kompleks akan diubah menjadi mono sakarida dengan bantuan enzim-enzim yang terdapat di usus halus.
-          Absorbsi 
Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, proses penyerapan ini terjadi di usus halus. Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalan transfer aktif, sedangkan fruktosa dengan jalan difusi. Para ahli sepakat bahwa karbohidrat hanya dapat diserap dalam bentuk disakarida. Hal ini dibuktikan dengan dijumpainya maltosa, sukrosa dan laktosa dalam urine apabila mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak. Akhimya berbagai jenis karbohidrat diubah menjadi glukosa sebelum diikut sertakan dalam proses metabolisme. 
Berdasarkan urutan, yang paling cepat di absorpsi adalah galaktosa, glukosa dan fruktosa.





2.      Metabolisme Protein
Related image
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah adalah protein.
Molekul protein mengandung karbonhidrogenoksigennitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentukhormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetikKode genetik yang dibawa DNA ditranskripsimenjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.
Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
Metabolisme protein dimulai setelah protein dipecah menjadi asam amino. Asam amino akan memasuki siklus TCA (Tri Carboxylic Acid) bila dibutuhkansebagai sumber energi atau bila berada dalam jumlah berlebih dari yang dibutuhkan untuk sintetis protein. Mula-mula asam amino akan mengalami deaaminase yaitu melepas guugus amino. Proses ini membutuhkan vitamin B6 dalam bentuk PLP. Asam amino kemudian dikaatabolisme melalui tiga cara. Kira-kira separuh dari asam amino diubah menjadi piruvat dan separuhnya lagi diubah menjadi asetil KoA. Sisa asam amino kecuali aspartat diubah menjadi asam glutamat, dideaminase dan langsung memasuki siklus TCA. Asam amino yang masuk ke siklus TCA merupakan asam amino glukogenik karena dapt menghaasilkan energi atau keluar dari siklus dan diubah menjadi glukosa.
·        Struktur Protein
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat):
·         struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melaluiikatan peptida (amida). Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasigenetik.
·         struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
·         alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
·         beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
·         beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
·         gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").
·          struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpaikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
·          Struktur kuartener, yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.
·        Fungsi dan Sumber Protein
FUNGSI
JENIS
CONTOH
Katalik
Enzim
Katalase pepsin
struktural
Protein strutural
Kalogen (pengikat jaringan dan tulang, elastin, keratin (rambut, kulit)
Motil (mekanik)
Protein kontraktil
Aktin, miosin (otot)
Penyimpanan (dari zat makanan)
Protein angkutan
Kasein (susu), ovalbumin (telur), feritin (penyimpan besi)
Pengangkutan (dari zat makanan)
Protein angkutan
Albumin serum (asam lemak), hemoglobin (oksigen).
Pengatur (dari metabolisme sel)
Protein hormon
Enzim pengatur
Insulin
Fosfofruktokinase
Perlindungan (kekebalan, darah)
Protein penggumpal
Imun globulin
Trombin, fibrinogen
Tanggap toksik
Protein toksik
Toksin bakteri

·        Sumber Protrein
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya seperti tempe dan tahu serta kacang-kacangan yang lainnya.

·        Asam Amino
Image result for asam amino
Asam amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada saatu gugus karboksil (- COOH), satu gugus amino (- NH2), satu gugus hidrogen (- H) dan satu gugus radikal (- R) atau rantai cabang.
Pada umumnya, asam amino yang diisolasi dari protein hindroksilat merupakan alfa-asam amino, yaitu gugus karboksil daan amino terikat pada atom karbon yang sama. Yang membedakan asam amino satu sama lain adalah rantai cabang atau gugus R-nya. R berrkisar dari satu atom hidrogen (H) sebagaimana terdapat pada asam amino paling sederhana glisin ke rantai karbon lebih panjang, yaitu hingga 7 atom kaarbon.
Asam amino terdiri dari 2 jenis, yaitu:
·            Asam amino esensial: T2L2V HAMIF (treonin, triptofan, lisin, leusin, valin → histidin, arginin, metionin, isoleusin, fenilalanin).
o   Asam amino non esensial: SAGA SATGA (serin, alanin, glisin, asparadin → sistein, asam aspartat, tirosin, glutamin, asam glut



-          Klasifikasi Protein
Protein terdapat dalam bentuk serabut, globular, dan konjugasi.
·        Protein bentuk serabut
Protein bentuk serabut terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dan tahan terhadap enzim pencernaan. Proteinini terdapat dalam unsur-unsur struktur tubuh.
Kalogen, merupakan protein utama jaringan ikat. Kalogen tidak larut air, mudah berubahmenjadi gelatin bila direbus dalam air, asam encer atau alkali. Kalogen tidak mengandung triptofan tapi banyak mengandung hidroksiprolin. Sebanyak 30% protein total manusia adalah kalogen.
Elastin, terdapat dalam urat, otot, arteri dan jaringan elastis lain. Elastin tidak dapat diubah menjadi gelatin.
Keratin adalah protein rambut dan kuku. Protein ini banyak mengandung sulfur dalam bentuk sistein. Rambut manusia mengandung 14% sistei.
Miosin merupakan protein utama serat otot.

·        Protein globular
            Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, mudah berubah di bawah pengaruh suhu, konsentrasi garam serta mudah mengalami denaturasi.
Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin.
Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur dan biji tumbuh-tumbuhan.
Histon terdapat dalam jaringan-jaringan kelenjar tertentu seperti timus dan pangkreas.
Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.
·        Protein konjugasi
Protein konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan nonaasam amino. Gugus ini dinamakan gugus prostetik.
Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan asam nukleat dan mengandung 9-10% fosfat. Nukleoprotein adalah kombinasi antara protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar.
Lipoprotein adalah protein larut air yang berkonjugasi dengan lipida. Lipoprotein terdapat ddalam plasma dan berfungsi sebagai pengangkut lipida dalam tubuh.
Fosfoprotein adalah protein yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat seperti pada kasein dalam susu.
Mettaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral, seperti feritin dan hemosiderin dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga, dan seng.
-          Absorpsi dan Transportasi
Image result for metabolisme protein
Hasil akhir pencernaan protein terrutama berupa asam amino segera diabsopsi dalam waktu 15menit sesudah makan. Absorpsi terjadi dalam usus halus. Asam amino yang diabsorpsi memasuki sirkulasi darah melalui vena porta dan dibawa ke hati. Sebagian digunakan oleh hati, sebagian yang lain dibawa ke sel-sel jaringan melalui sirkulasi darah.
3.      Metabolisme Lemak
Related image
Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh  untuk menghasilkan energi dari asupan lemak setelah masuk menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam memetabolisme lemak menjadi  energi kita membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh kita cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah makan makanan yang kaya akan lemak. lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh).
Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol, seperti yang dijelaskan pada gambar dibawah. asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk kedalam proses metabolisme energi.
Pada prosesnya, gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs atau biasanya dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat diubah menjadi energi, seperti dijelaskan pada gambar jalur metabolisme lemak di bawah ini. Asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan 2-karbon, karena itu sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena gliserol hanya merupakan 5% dari lemak.
Dengan demikian, sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak. karena tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak maka organ tubuh tertentu seperti sistem saraf tidak dapat mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses pembakaran lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus membutuhkan bantuan glukosa.
Berikut ini adalah gambaran proses metabolisme lemak menjadi energi:
metabolisme lemak
-          Absorbsi dan transport
Proses hidrolisis lemak sebelum dapat diserap usus, TG yang banyak dari sumber bahan makanan harus dipecah jadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase pankreas.11,17 Proses emulsifikasi bertujuan supaya lipid bisa bercampur dengan air dan enzim pencernaan terutama lipase dapat bekerja.

Proses emulsifikasi lipid terjadi dalam usus halus dan dilakukan oleh garam empedu. Absorbsi lipid dapat terjadi dengan cara difusi pasif yang terjadi dalam usus halus (duodenum terbanyak / jejenum) dalam bentuk monogliserida dan FFA dan membentuk misel. Selain proses difusi pasif, absorbsi lipid dapat terjadi secara aktif untuk TG, kolesterol dan fosfolipida yang dibentuk dalam usus, kemudian mengikuti aliran darah untuk selanjutnya bergabung dengan protein (apoprotein) sehingga terbentuk lipoprotein dapat beredar dalam sirkulasi darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar