12. SISTEM INDRA
Pancaindra adalah organ-organ akhir yang
dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang
menanganinya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa dari organ indra
menuju ke otak tempat perasaan ini ditafsirkan. Beberapa kesan timbul dari luar
seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman, dan suara.
Indra Penglihatan
Indra ini terletak pada mata (organ visus) yang
terdiri dari organ oskuli assesoria (alat bantu mata) dan okulus (bola mata).
Saraf indra penglihatan, saraf optikus (urat saraf kranial kedua), muncul dari
sel-sel ganglion dalam retina, bergabung untuk membentuk saraf optikus.
Organ okuli assesoria
Organ okuli assesoria (alat bantu mata),
terdapat di sekitar bola mata yang sangat erat hubungannya dengan mata, terdiri
dari :
1. Kavum orbita
2. Supersilium
3. Palpebra
4. Aparatus Lakrimalis
5. Muskulus okuli
6. Konjungtiva
Okulus
Okulus (mata) meliputi bola mata (bulbus okuli).
Nervus optikus saraf otak II, merupakan saraf otak yang menghubungkan bulbus
okuli dengan otak dan merupakan bagian dari organ visus.
~ Tunika okuli
Tunika okuli terdiri dari :
a. kornea
b. Sklera
~ Tunika vaskulosa okuli
Lapisan ini menurut letaknya terbagi atas 3,
yakni :
a. koroid
b. Korpus siliaris
c. Iris
~ Tunika nervosa
Tunika nervosa merupakan lapisan terdalam bola
mata, disebut retina. Retina dibagi atas 3 bagian :
1. Pars optika retina
2. Pars siliaris
3. Pars iridika
Indra Pendengaran
Indra pendengar merupakan salah satu alat
pancaindra untuk mendengar. Anatomi telinga terdiri dari telinga bagian luar,
tengah, dan dalam.
~ Ketulian
Gangguan hantaran kerusakan sel rambut jasaf
saraf (tuli saraf), sumbatan meatus akustikus, penebalan membran timpani dan
infeksi telinga tengah.
1. Tuli saraf, akibat dari obat-obatan dan
streptomisin dan gentamisin yang terkonsentrasi dalam endolimfe.
2. Kerusakan sel rambut luar, antibiotik
pemakaian lama, tumor, kerusakan vaskular dalam medula oblongata.
3. Tuli hantaran, dapat dilakukan dengan uji
sederhana dengan garpu tala, uji weber, dan schwabach untuk mengetahui ambang
pendengaran.
Indra Penciuman
Alat penciuman terdapat dalam rongga hidung dari
ujung saraf otak nervous olfaktorius. Konka nasalis terdiri dari lipatan
selaput lendir. Pada bagian puncaknya terdapat saraf-saraf pembau. Kalau kita
bernafas lewat hidung dan kita mencium bawa suatu udara, udara yang kita isap
melewati bagian atas dari rongga hidung melalui konka nasalis. Pada konka
nasalis terdapat tiga pasang karang hidung:
1. Konka nasalis superior
2. Konka nasali media
3. Konka nasalis inferior
~ Kelainan pada penciuman
Rasa penciuman akan lemah apabila selaput lendir
hidung sangat kering, basah atau membengkak seperti keadaan influenza. Rasa
penciuman akan hilang sama sekali akibar komplikasi dari suatu cendera pada
kepala. Ambang penciuman meningkat dengan bertambahnya usia. Umur diatas 80
tahun, 75% kemampuan penciuman untuk mengidentifikasi bau terganggu. Beberapa
gangguan penciuman meliputi :
- Anosmia, tidak adanya indra penciuman
- Hiposmia, pengurangan sensitivitas olfaktorius
- Disosmia, indra penciuman berubah
Lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
indra khusus pengecap. Lidah terdiri dari 2 kelompok, yaitu otot intristik
melakukan gerakan halus dan otot ekstrinsik yang melaksanakan gerakan kasar
pada waktu mengunyah dan menelan. Lidah terletak pada dasar mulut, ujung serta
tepi lidah bersentuhan dengan gigi, dan terdiri dari oto serat lintang dan
dilapisi oleh selaput lendir yang da[at digerakkan ke segala arah.
Lidah terbagi atas :
1. Radiks lingua (pangkal lidah)
2. Dorsum lingua (Punggung lidah)
3. Apeks lingua (ujung lidah)
~ Sistem cairan tubuh khusus
Sistem cairan tubuh ini melaksanakan fungsi
khusus untuk tubuh yang bersangkutan. Sistem cairan ini mempunyai sifat yang
bersangkutan. Sistem cairan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip satu sama
lain. Sifat cairan interstisial, misalnya :
1. Cairan serebrospinalis, mengisi seluruh
ruangan yang melingkungi otak dan medulla spinalis yang mempunyai volume
kira-kira 1650 ml
2. Cairan intrakolateral, terdapat pada mata
dibagi dua , yaitu :
a. Humor aqueos yang terdapat di depan dan di
samping lensa, merupakan cairan yang bergerak bebas
b. Cairan vitreous, cairan yang terletak di
antara lensa dan retina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar