Sabtu, 10 Desember 2016

12.SISTEM INDRA

12. SISTEM INDRA
Pancaindra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa dari organ indra menuju ke otak tempat perasaan ini ditafsirkan. Beberapa kesan timbul dari luar seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman, dan suara.

Indra Penglihatan

Indra ini terletak pada mata (organ visus) yang terdiri dari organ oskuli assesoria (alat bantu mata) dan okulus (bola mata). Saraf indra penglihatan, saraf optikus (urat saraf kranial kedua), muncul dari sel-sel ganglion dalam retina, bergabung untuk membentuk saraf optikus.

Organ okuli assesoria

Organ okuli assesoria (alat bantu mata), terdapat di sekitar bola mata yang sangat erat hubungannya dengan mata, terdiri dari :
1. Kavum orbita
2. Supersilium
3. Palpebra
4. Aparatus Lakrimalis
5. Muskulus okuli
6. Konjungtiva

Okulus

Okulus (mata) meliputi bola mata (bulbus okuli). Nervus optikus saraf otak II, merupakan saraf otak yang menghubungkan bulbus okuli dengan otak dan merupakan bagian dari organ visus.

~ Tunika okuli
Tunika okuli terdiri dari :
a. kornea
b. Sklera

~ Tunika vaskulosa okuli 
Lapisan ini menurut letaknya terbagi atas 3, yakni :
a. koroid
b. Korpus siliaris
c. Iris

~ Tunika nervosa
Tunika nervosa merupakan lapisan terdalam bola mata, disebut retina. Retina dibagi atas 3 bagian :
1. Pars optika retina
2. Pars siliaris
3. Pars iridika
Indra Pendengaran

Indra pendengar merupakan salah satu alat pancaindra untuk mendengar. Anatomi telinga terdiri dari telinga bagian luar, tengah, dan dalam. 

~ Ketulian

Gangguan hantaran kerusakan sel rambut jasaf saraf (tuli saraf), sumbatan meatus akustikus, penebalan membran timpani dan infeksi telinga tengah.
1. Tuli saraf, akibat dari obat-obatan dan streptomisin dan gentamisin yang terkonsentrasi dalam endolimfe.
2. Kerusakan sel rambut luar, antibiotik pemakaian lama, tumor, kerusakan vaskular dalam medula oblongata.
3. Tuli hantaran, dapat dilakukan dengan uji sederhana dengan garpu tala, uji weber, dan schwabach untuk mengetahui ambang pendengaran.

Indra Penciuman

Alat penciuman terdapat dalam rongga hidung dari ujung saraf otak nervous olfaktorius. Konka nasalis terdiri dari lipatan selaput lendir. Pada bagian puncaknya terdapat saraf-saraf pembau. Kalau kita bernafas lewat hidung dan kita mencium bawa suatu udara, udara yang kita isap melewati bagian atas dari rongga hidung melalui konka nasalis. Pada konka nasalis terdapat tiga pasang karang hidung:
1. Konka nasalis superior
2. Konka nasali media
3. Konka nasalis inferior

~ Kelainan pada penciuman

Rasa penciuman akan lemah apabila selaput lendir hidung sangat kering, basah atau membengkak seperti keadaan influenza. Rasa penciuman akan hilang sama sekali akibar komplikasi dari suatu cendera pada kepala. Ambang penciuman meningkat dengan bertambahnya usia. Umur diatas 80 tahun, 75% kemampuan penciuman untuk mengidentifikasi bau terganggu. Beberapa gangguan penciuman meliputi :
- Anosmia, tidak adanya indra penciuman
- Hiposmia, pengurangan sensitivitas olfaktorius
- Disosmia, indra penciuman berubah

Indra Pengecap

Lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra khusus pengecap. Lidah terdiri dari 2 kelompok, yaitu otot intristik melakukan gerakan halus dan otot ekstrinsik yang melaksanakan gerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan. Lidah terletak pada dasar mulut, ujung serta tepi lidah bersentuhan dengan gigi, dan terdiri dari oto serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir yang da[at digerakkan ke segala arah.

Lidah terbagi atas :
1. Radiks lingua (pangkal lidah)
2. Dorsum lingua (Punggung lidah)
3. Apeks lingua (ujung lidah)

~ Sistem cairan tubuh khusus

Sistem cairan tubuh ini melaksanakan fungsi khusus untuk tubuh yang bersangkutan. Sistem cairan ini mempunyai sifat yang bersangkutan. Sistem cairan ini mempunyai sifat-sifat yang mirip satu sama lain. Sifat cairan interstisial, misalnya :
1. Cairan serebrospinalis, mengisi seluruh ruangan yang melingkungi otak dan medulla spinalis yang mempunyai volume kira-kira 1650 ml
2. Cairan intrakolateral, terdapat pada mata dibagi dua , yaitu :
a. Humor aqueos yang terdapat di depan dan di samping lensa, merupakan cairan yang bergerak bebas
b. Cairan vitreous, cairan yang terletak di antara lensa dan retina.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar